PALU – Front Pembela Islam (FPI) diketahui kini tengah membuka pendaftaran Jihad ke Rohingya untuk membela kaum Muslim Rohingya. Salah satu posko pendaftaran FPI berada di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Imam Besar FPI Sulteng Habib Hasan Alhabsyi, juga membenarkan bahwa benar FPI Sulteng membuka posko jihad bagi masyarakat Sulteng atas arahan langsung dari DPP FPI.
“Bahwa memang kita membuka posko untuk masyarakat Sulteng yang ingin berniat berjihad demi membela kaum Muslim Rohingya,” jelas Habib Hasan Alhabsyi kemedia ini yang ditemui langsung pada Kamis (7/9) di Universitas Alkhairaat Palu,
Menyambung penjelasannya itu, Habib Hasan juga menuturkan bahwa secara tegas Allah berfirman pada (QS. al-Baqarah (2) : 120) yang artinya : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. al-Baqarah (2) : 120)
Syarat menjadi mujahid, para peserta jihad wajib mengikuti seluruh aturan serta tahapan–tahapan pembekalan yang diberlakukan oleh pihak DPP FPI.
Dalam hal tersebut juga Habib Hasan Alhabsyi menilai pembataian yang kini terjadi adalah kebencian yang nyata terhadap kaum muslim, sekaligus juga peringatan kepada kita umat muslim.
“Yang dimana ketika umat Islam menjadi mayoritas mereka akan aman dan ketika mereka menjadi mayoritas ummat Islam tentunya akan disingkirkan dan kini kita telah diperingati oleh Allah SWT. melalui hal yang seperti ini,” nilai Habib.
Lebih jauh juga Imam Besar FPI Sulteng itu memandang, bahwa kita sebagai umat Islam yang mana kita kini menjadi umat mayoritas jangan sampai terlena dengan kemayoritasan tersebut. Dan kita sebagai umat muslim harus membuka mata bahwa minoritas itu kini tengah berusaha untuk menguasai kita sebagai mayoritas.
“Jadi kita sebagai ummat muslim harus tetap waspada terhadap mereka minoritas,” tekan Imam Besar FPI DPD Sulteng
Sementara itu, Habib juga mengajak kepada seluruh umat muslim agar kembali ke syari’at Islam yang ada, meskipun Negeri ini tidak sepenuhnya melaksanakan hukum Islam. Kita umat islam Sulawesi Tengah, harus senantiasa saling menjaga kerukunan umat beragama yang ada jangan kita sampai menyakiti.
“Kalaupun kita disakiti, kita siap 24 jam untuk melawan siapapun yang ingin menyakiti ummat islam,” tutup Habib Hasan Alhabsyi. (FALDI)