SIGI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi (Disdikbud Sigi) melauncing perpustakaan digital pertama bagi pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kalukubula, Rabu (20/07).

“Ini perpustakaan digital pertama yang kita hadirkan se-kabupaten sigi, tentu sebagai salah satu tujuan dari visi misi di Sigi adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing maka kita mulai dari anak-anak ini,” kata Kepada Disdikbud Sigi, Anwar, usai peresmian perputakaan digital di SDN 1 Kalukubula, Kabupaten Sigi.

Ia menjelaskan, kehadiran perpustakaan digital itu sedikit berbeda dengan yang ada pada umumnya, sebab tidak lagi dengan cara menghadirkan berbagai macam aplikasi melainkan menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pelajar.

Hal itu telah berdasarkan pertimbangan, yang salah satunya dominan para siswa maupun siswi yang duduk di bangku sekolah dasar di Sigi, belum memiliki telephone pintar (smartphone) karena berbagai faktor.

Oleh karena itu, lanjut Anwar, pihak Disdikbud bersama SDN 1 Kalukubula menghadirkan perpustakaan digital dengan menyediakan fasilitas berupa 30 unit laptop, berikut dengan seluruh jaminan ketersediaan akses jaringan internet yang dapat mendukung proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sigi.

“Dengan hadirnya perpustakaan digital ini kita dapat mencapai dua point sekaligus, yakni menciptakan SDM yang berdaya saing serta sekaligus membiasakan para siswa siswi agar ramah terhadap teknologi di era digitalisasi seperti saat ini yang sudah memasuki masa 5.0,” jelasnya.

Sementara Kepala SDN 1 Kalukubula, Putria mengemukakan perpustakaan digital itu dapat dimanfaatkan para siswa maupun siswi tidak hanya saat berlangsungnya jam pelajar disekolah.

“Akan tetapi jika misalnya ada guru kelas menambah jam mata pelajarannya seperti contoh kelas 6 biasanya itu membutuhkan jam belajar tambahan atau les jadi perputakaan bisa digunakan, sehingga siswa kita ini tidak hanya akan membaca buku secara fisik tapi juga secara online,” katanya.

Menurut Putria, menghadirkan perpustakaan digital merupakan salah satu agenda penting yang sudah seharusnya dilakukan secara masif, untuk menciptakan generasi emas yang berkualitas lewat berbagai gerakan literasi.

Akan tetapi, meningkatkan budaya literasi pada anak-anak bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan maupun sekolah, melainkan juga tanggung jawab keluarga serta lingkungan masyarakat.

“Kita sangat memerlukan yang semacam ini dan harus diperbanyak lagi, agar anak-anak kita akan lebih siap menghadapi arus informasi yang sangat cepat seperti saat ini, bahkan kalau bisa ditingkat desa juga harus ada sehingga tidak hanya kualitas pendidikan kita yang baik tetapi juga kualitas minat baca atau literasi ikut naik,” pungkasnya.

Reporter : Faldi
Editor : Yamin