PALU- Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Palu sebesar 2,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85.

Kepala BPS Kota Palu GA Nasser mengatakan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Palu bulan Februari 2024 masing-masing sebesar 0,30 persen dan 0,36 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2024 secara umum menunjukkan, adanya kenaikan.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Palu, pada Februari 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,31 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,48 pada Februari 2023 menjadi 104,85 pada Februari 2024. Tingkat inflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,30 persen dan 0,36 persen,” ujar Kepala BPS Kota Palu GA Nasser, kepada media alkhairaat, Jumat (1/3).

Ia mengatakan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7.08 persen: kelompok perumahan, air, fistrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0.75 persen, kelompok transportasi sebesar 1.58 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0.08 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0.15 persen, kelompok pendidikan sebesar 0.58 persen: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1.31 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. sebesar 3.27 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks. yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0.62 persen: dan kelompok kesehatan sebesar 079 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2024, antara lain: beras, kontrak rumah, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, tarif parior, kan selar/kan tude, sepeda motor, bawang putih, kue basah, ayam goreng, Sigaret Putih Mesin (SPM), cabai merah, biskuit, ice cream, gula pasir, Sigaret Kretek Tangan (SKT), sewa rumah, kue kering berminyak, dan nasi dengan lauk. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: bahan bakar rumah tangga, sawang merah, ikan cakalang/ikan sisik, shampo, cabai rawit, ikan kembung/kan gembung/kan banyar/ikan gembolo/ikan aso aso, ikan ekor kuning, kerudung/jilbab, jeruk nipis/limau, baju muslim wanita, detergen cair, baju muslim anak, jagung manis, batako, udang basah, baju kaos tanpa kerah, telur ayam ras, semen, masker, dan pepaya,” ujar Kepala BPS Kota Palu ini.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Februari 2024, antara lain: beras, ikan selar/ikan tude, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/lican gembolo/ikan aso-aso likan cakalang/ikan sisik, emas perhiasan, Sigaret Putih Mesin (SPM), kan layang/ikan benggol. Sigaret Kretek Tangan (SKT), tempe, bayam, ikan kakap merah, kan teri, daun bawang, sepatu pria, ikan katamba, nangica muda, kangkung buncis, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Sedangkan komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai rawit, bawang merah, jagung manis, kan ekor kuning, daging ayam ras, shampo, wortel, terong, kacang panjang, labu siam/jipang, telur ayam ras, cabai merah, cumi-cumi, cabal hijau, alpukat, baju muslim anak, angkutan udara. ikan bandeng/kan bolu, dan sawi hijau.

Pada Februari 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok transportasi sebesar 0,23 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0.01 persen kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dengan andil di bawah 0,01 persen: kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,12 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 025 persen. Sementara, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi yony, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG