PARIMO – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII lakukan audensi bersama dengan Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo di Ruang Rapat Bupati belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas Festival Banua Gampiri Tahun 2024, yang rencananya akan dirangkaikan dengan Festival Literasi di Kabupaten Parigi Moutong, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertempat di Lokasi Eks Sail Tomini, Desa Pelawa Baru.
Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara seluruh pihak terkait, sehingga nantinya dapat terlaksana sesuai yang diharapkan.
Pamong Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, A Muh Rifhan, saat mempresentasikan informasi tentang Gampiri yang merupakan lumbung tema sentral dari Banua Fest 2024, sebuah kolaborasi istimewa antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII dan OPD Kabupaten Parigi Moutong.
“Banua Fest sebagai nama kegiatan memiliki makna yang mendalam dan sarat dengan nilai budaya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kata Banua memiliki arti yang kaya dan beragam dibeberapa etnik yang ada di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, sehingga menjadikan simbol yang ideal untuk sebuah festival kebudayaan yang mengangkat tema tradisi dan modernitas.
“Kami memiliki harapan untuk dapat menyatukan kedua Provinsi yang menjadi wilayah kerja Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII,” jelasnya.
Kepala Bidang Management SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Ibrahim memaparkan tentang petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Festival Literasi Kabupaten Parimo, yang akan diisi dengan sejumlah kegiatan.
“Festival Literasi akan memperlombakan diantaranya rangkaian cerita, membaca nyaring, pagelaran seni, malam puisi, rangking 1, kelas menulis SD-SMP, peluncuran buku karya anak lokal dan pameran fotografi,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin