PALU – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu menggelar seremoni peletakan batu pertama pembangunan sekretariat AJI Kota Palu, di Jalan Lagarutu, Lorong Dangelo II, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Senin (17/07).

Tanggal 17 Juli dipilih sebagai hari peletakan batu pertama, bertepatan dengan Hari Keadilan Internasional yang dinilai juga sejalan dengan perjuangan AJI.

Ketua Majelis Etik sekaligus anggota senior AJI Kota Palu, Mohamad Tasrief Siara didaulat menjadi orang pertama yang meletakkan batu di lokasi pembangunan sekretariat tersebut.

Ka Acip, sapaan akrabnya, berharap, pembangunan sekretariat jurnalis tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bukan justru menjadi masalah.

Ia mengusulkan untuk mengadakan pelatihan kehumasan bagi pemerintah daerah, dengan 80 persen hasil disisihkan untuk AJI. Menurutnya, pendekatan cerdas seperti ini harus diterapkan.

“Ini tidak melanggar prinsip jurnalistik,” katanya.

Ia menjelaskan, jurnalis berperan sebagai pengawas sosial bagi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Peran mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian di antara ketiga cabang pemerintahan ini dalam mengelola dana publik.

“Jadi sudah dideklarasikan bahwa kami bukan orang yang menjilat sepatu bot kekuasaan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua AJI Palu, Yardin Hasan menyatakan, AJI Palu sudah berdiri sejak tahun 1998. Sepanjang perjalanannya selama 27 tahun, AJI Palu akhirnya bisa memulai pembangunan sekretariat.

Dikatakannya, sekretariat bukan sekadar tempat pertemuan, melainkan juga harus mewakili sentuhan kemanusiaan untuk secara kolektif menghasilkan ide-ide advokasi dari perspektif jurnalistik.

“Jurnalisme bukan hanya menulis apa yang terjadi di lapangan, tapi juga mengadvokasi publik,” ujarnya.

Ia mengakui, kondisi AJI Palu saat ini tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi para pendahulunya. Semua tahapan saling berhubungan.

“Makanya, peletakan batu pertama hari ini tidak lepas dari keterlibatan para pendahulu kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Sekretariat AJI Palu, Mohamad Subarkah, menjelaskan, kebutuhan gedung sekretariat adalah 8x 6 meter persegi.

Saat ini, kata dia, telah terkumpul dana sekitar Rp47 juta melalui sumbangan dari anggota AJI dan orang-orang simpatik yang mendukung tujuan AJI.

“Kami juga mendapat bantuan material. Oleh karena itu, panitia mengundang individu, organisasi, atau siapapun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan sekretariat AJI. Harapan kami, pembangunan sekretariat AJI Palu ini bisa rampung pada akhir tahun ini, sehingga rekan-rekan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kegiatan jurnalistik,” ujarnya.

Peletakan batu pertama turut dihadiri mantan Ketua AJI Palu Amran Amir, Pengurus Nasional Bidang Advokasi AJI Indonesia Ridwan Lapasere, Ketua IJTI Sulteng Hendra, Ketua AMSI Sulteng Moh. Iqbal, Imam Masjid Abdul Manan serta Ketua RT/RW 05/01, Hakim.

Reporter : Ikram