PALU – Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Fadillah Muchsen Alkhatiri menjadi salah satu pengajar Bahasa Indonesia di luar negeri.

Fadillah lulus dalam seleksi pengajar pada Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (Bipa) Tahun 2017, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Balai Bahasa Jogjakarta.

Alumni magister jurusan Pendidikan Islam IAIN Palu ini, merupakan salah satu dari empat peserta berasal dari Pulau Sulawesi yang dinyatakan lulus oleh Kemendikbud, lewat Balai Bahasa pada seleksi pengajar Bahasa Indonesia untuk ditempatkan di negara-negara di dunia.

“Saya sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Fadillah Muchsen Alkhaitiri. Menjadi salah satu pengajar Bahasa Indonesia untuk masyarakat di luar negeri, bukanlah menjadi hal yang muda,” ungkap Rektor IAIN Palu, H Zainal Abidin Jumat.

Zainal Abidin menyatakan,  Fadillah telah mengharumkan almamater IAIN Palu, sekaligus membanggakan perguruan tinggi Islam negeri itu.

Dirinya berharap agar Fadillah terus belajar mengembangkan potensi diri dalam setiap kesempatan, serta menjaga etika dan moral. Menunjung tinggi khasanah budaya masyarakat luar negeri yang berbeda dengan budaya Indonesia.

Dia berharap, sosok Fadillah Alkhatiri dapat diikuti oleh mahasiswi strata satu dan dua IAIN Palu, serta alumni lainnya perguruan tinggi tersebut.

“Saya senang, saya bangga. Saya berharap alumni dan mahasiswi lainnya di IAIN Palu dapat mengikuti sosok Fadillah Mochsen Alkhaitiri,” sebutnya.

Fadillah merupakan duta bahasa Sulawesi Tengah tahun 2017. Di tahun yang sama ia mengikuti seleksi pengajar Bahasa Indonesia bagi asing yang ditempatkan di luar negeri.

Ia lulus seleksi administrasi yang dilakukan secara daring (online). Dia kemudian memilih Jogjakarta sebagai salah satu daerah tempat pelaksanaan seleksi lanjutan dengan materi micro teaching dan psikologi.

“Bulan September 2017 saya berangkat ke Jogja untuk mengikuti testing micro teaching dan psikologi di balai Bahasa Jogjakarta,” kata Fadillah.

Fadillah akan diberangkatkan ke luar negeri untuk mengajarkan Bahasa Indonesia, pada Januari 2018 mendatang.

Saat ini, 49 peserta pengajar Bipa sedang mengikuti pembekalan di Bogor untuk peningkatan kapasitas yang dilakukan sejak (31 Oktober hingga 7 November ini. (NANANG IP)