PALU – Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menyatakan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi penting dari sejarah bangsa Indonesia.
“Pada tahun 50-60an, HMI beperan dalam menyelesaikan pertentangan ideologi dan tidak cocok dengan Indonesia kala itu, yakni budaya komunisme dan kapitalisme,” katanya saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Munas KAHMI di Palu, Sabtu.
Pada Munas ke-11 KAHMI, Prabowo didaulat menjadi pembicara dengan tema “Merawat Kesatuan, Menegakan Demokrasi dan Menjaga Kedaulatan”.
Prabowo mengakui, saat HMI mengambil peran itu, dia telah berkawan dan mendapatkan dukungan emosional dari HMI hingga saat ini.
Dia menjelaskan dalam sejarah Indonesia, hasrat untuk bersatu baru dimulai abad 20. Sebelumnya masih dilakukan secara masing-masing melawan Belanda, tetapi setelah itu, Indonesia menjelma luar biasa pascaditindas Belanda.
“Dahulu, hampir semua daerah masalahnya sulit bersatu, padahal nusantara ini begitu luar biasa. Masalahnya adalah persatuan,” ungkapnya.
Dia berharap KAHMI turut serta menjaga Indonesia. Menurut Prabowo mengakui kecemerlangan Indoensia telah memiliki Pancasila dan Sumpah Pemuda.
“Kalau sumpah pemuda tidak memaksakan bahasa mayoritas, sementara Pancasila tidak memaksakan agama mayoritas,” ungkapnya. */RIFAY