POSO – Sejumlah tokoh Agama Islam di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta warga tidak terpancing terkait isu beredarnya rekaman (audio) terkait dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang.

Dalam rekaman berdurasi sekitar satu jam lebih dan diduga berisi ujaran kebencian dan penistaan agama tersebut dalam sepekan terakhir, sempat menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat Kota Poso. Sehingga memicu sekelompok orang hingga melakukan aksi demonstrasi.

Terkait dengan hal ini, tokoh agama dan sekaligus pengurus pondok pesantren Amanah Putri Tanah Runtuh, Kelurahan Gebang Rejo, Ustad Amin Adnan kepada media ini meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang kini beredar, apalagi belum diketahui kebenarannya.

Menurutnya, rekaman dugaan ujaran kebencian oleh Bupati Poso masih perlu dikaji dan bahkan, jika perlu melibatkan ahli bahasa untuk menentukan jika terdapat unsur kebencian atau penistaan agama.

“Saya minta masyarakat harus hati-hati melihat dan merespon  isu yang berkembang, kita jangan terprovokasi. Karena sejauh ini Kabupaten Poso masyarakatnya maupun para tokoh agama hidup rukun dan situasi Poso telah aman,” ucap Ustadz Amin.

Amin Adnan mengakui, hingga saat ini pihaknya sama sekali belum mendengar rekaman yang diduga bermuatan ujaran kebencian maupun penistaan agama yang sedang ramai diperbincangkan itu. Kalaupun ada rekaman kata dia, masyarakat juga tidak harus serta merta menjustifikasi jika rekaman itu bermuatan ujaran kebencian.

“Saya belum dengar, hanya mendengarkan cerita-cerita yang juga belum mendengar rekaman itu,” ukunya, Rabu (8/6).

Secara terpisah ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, Arifin Tuamaka yang ditemui di kediamannya turut merespon. Dia meminta  agar  isu tersebut harus diklarifikasi dan duduk bersama untuk menjaga agar oknum yang menggiring Isu tersebut bisa diredam.

Diharapkannya, seluruh elemen harus melihat dan merespon Isu tersebut dengan kepala dingin, dan jika perlu isi rekaman dikaji bersama-sama.

“Ini harus dibuktikan kebenarannya, mungkin ahli bahasa atau yang paham harus duduk bersama. Saya juga meminta bukti rekaman itu diperlihatkan tapi belum ada, saya juga meminta masyarakat agar menjaga kedamaian dan keamanan Poso yang kini telah membaik,” harap Ustadz Arifin Tuamaka.

Hal senada juga disampaikan ustad Sugianto Kaimuddin, Ketua Yayasan, Khalid Bin Walid agar Isu rekaman yang diduga penistaan agama harus segera diredam dan dibuka secara terang benderang, agar tidak melebar.

Sugianto menyampaikan, terlepas benar atau tidak rekaman dugaan penistaan oleh Bupati Poso harus diperlihatkan bukti fisiknya dan didengarkan secara bersama-sama, sejauh ini warga hanya dihidangkan oleh informasi katanya-katanya saja dan tidak ada bukti.

“Ini harus tabayyun, karena sejauh ini belum ditahu apa masalahnya, belum kami dengar rekamannya tapi sudah ada aksi, harus diklarifikasi dan tidak setengah-setengah informasinya. Bahkan belum ada bukti sama sekali soal dugaan penistaan agama,” tegas Sugianto.

Saat ini viral jika sekelompok orang menuding Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang diduga telah melakukan penistaan agama dalam salah satu  rekaman yang kini dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Tak hanya tokoh agama yang belum mendengarkan rekaman itu. Para awak media di daerah tersebut juga belum mendengar rekaman yang katanya berdurasi dua jam tersebut.

Reporter : Mansur
Editor : Yamin