PALU – Kantor perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulteng menerapkan work from home dalam rangka mengantisipasi penyebaran pandemi COVID19 atau Corona virus.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Maria Ernawati,  didampingi pejabat Humas,  Bramanda Noya, di ruang kerjanya, Selasa (24/03) mengatakan,   penanganan bencana bukan alam  atau Covid-19, pihaknya menselaraskan antara kebijakan pusat dengan kebijakan pemerintah Provinsi Sulteng.

“Dari dua hal itu, maka kami membuat satu kebijakan disini.   Memang kalau sesuai manajemen itu sesuai arahan kita tetap menerapkan tentang work from home khususnya bagi staf, ada kriteria khusus tentunya. Pertama yang kita prioritaskan  itu yang sedang hamil. Kedua, usia yang dianggap rentan atau diatas 50 tahun. Tiga, staf yang menggunakan transportasi umum. Itu sementara kita pekerjakan di rumah,” ujarnya.

Maria mengatakan, khusus yang bekerja dari rumah, pihaknya sedang memproses satu aplikasi, kemudian dalam berkomunikasi via WhatsApp, dan khusus bagi pegawai yang ada di daerah, seperti penyuluh Keluarga Berencana (KB), akan disiapkan khusus aplikasi untuk memudahkan dalam menjalankan tugas dan koordinasi. Sehingga pihaknya akan bekerjasama dengan pihak telkom.

Khusus di lingkungan kantor, BKKBN menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pengendalian penyebaran Covid-19. Pertama, sarana cuci tangan, alat deteksi suhu  bagi karyawan maupun tamu.

“Kami menyiapkan tenaga khusus di depan pintu masuk kantor untuk melakukan deteksi suhu bagi karyawan maupun tamu,” katanya.

Dalam  pelaksanaan aktivitas di kantor,  dia mengaku telah mengarahkan karyawan untuk menjaga kedisplinan dalam menerapkan sosial distancing atau menjaga jarak sosial, menjauhi perkumpulan, dan tidak melakukan pertemuan berskala besar.  (YAMIN)