PALU- Bupati Kabupaten Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, mengungkapkan kabar baik bagi para petani durian di Sulawesi Tengah. Menurut informasi dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, dalam waktu dekat Bea Cukai dari negara Cina akan berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan, kemungkinan akan melakukan survei ke beberapa packing house durian di daerah Kota Palu dan beberapa kabupaten penghasil durian. Rencana kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang ekspor durian langsung dari Pelabuhan Pantoloan ke China.
“Mungkin bea cukai itu akan keliling di beberapa packing house di Kota Palu dan sekitarnya yang direncanakan kedatangannya akhir Februari mendatang. Jika ter acc hasil survei mereka, melalui packing house yang sudah terkualifikasi dan sertifikasi dengan baik, mungkin kita akan langsung mengekspor durian langsung dari Pelabuhan Pantoloan ke Cina, setelah mengantongi rekomendasi dari Bea Cukai Cina,” ungkap Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola kepada media ini, Rabu (5/2).
Ia berharap, jika hal itu terwujud, bisa bermanfaat buat para petani durian yang ada di Sulteng. Karena tentunya harga durian lebih baik lagi.
“Saat ini masih melalui pelabuhan transit seperti dari Pantoloan ke Surabaya, atau dari Pelabuhan Jakarta ke Vietnam, atau lewat Thailand baru ke Cina,” ujarnya.
Sekarang ini, menurutnya, ada 30-an packing house di Sulteng, dari jumlah tersebut ada 16 packing house yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong, khususnya di Desa Lambunu, dimana terdapat 20 hingga 30 varian durian yang dikembangkan, di antaranya musang king, matahari elektron, bawor, super tembaga, dan durian merah.
“Dari permintaan di pasaran di negara Cina masih banyak permintaan durian varian montong,” sebutnya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG