PARIMO – Pihak Pondok Tahfidz Al-Qur’an Ma’had Al-Mubarok dengan tegas menyatakan menolak paham radikal yang dapat mengakibatkan munculnya pelaku-pelaku terorisme yang berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Pondok tahfidz yang beralamat di Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) juga menyatakan mendukung Operasi Madago Raya oleh kepolisian di beberapa wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami bersedia membantu pihak kepolisian menyukseskan pelaksanaan Operasi Madago Raya Tahun 2024 dan mendukung pencegahan penyebaran paham radikal,” ujar Ustadz Fauzan selaku Pimpinan Pondok Tahfidz Al-Qur’an Ma’had Al-Mubarok, saat ditemui tim Satgas Madago Raya, belum lama ini.
Sebelumnya, pesantren ini didirikan dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Al-Ihsan Wahdah Islamiyah Kabupaten Parimo. Dibangun sejak tanggal 05 Februari 2009 di atas sebidang tanah hibah dari seorang muhsinin.
Pada Tahun 2016, operasional atau kegiatan pesantren sempat berhenti selama beberapa tahun. Namun pada tahun 2021 kembali dibuka dan berganti nama menjadi Ma’had Al-Mubarok (Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an).
Hingga kini, kata dia, Ma’had Al-Mubarok membina 23 santri yang didominasi oleh kalangan dhuafa. Bahkan ada beberapa santri yang dibina di tempat ini berasal dari pegunungan terpencil muslim minoritas dengan fasilitas beasiswa dari Laznas Wiz,” ujar Ustadz Fauzan.
Menurutnya, jumlah santri akan terus bertambah seiring dengan dibukanya pendaftaran santri baru di tahun 2024. Namun antusias warga dhuafa untuk menyekolahkan anaknya di tempat ini tidak sebanding dengan fasilitas yang dimiliki.
“Lahan yang sempit serta asrama dan ruang belajar yang terbatas, tidak mencukupi untuk menampung seluruh santri,” katanya.
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ma-Had Al-Mubarok mengusung visi “Meningkatkan Kualitas Peserta Didik yang Berilmu, Beriman dan Bertakwa serta Unggul dalam Penguasaan Ilmu dan Teknologi” dengan beberapa misi, seperti menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan landasan dalam melakukan setiap aktivitas.
Kemudian, memaksimalkan penguasaan materi dari kurikulum yang diajarkan, dan menjalankan pembiasaan Sunnah Rasulullah SAW pada setiap dimensi kehidupan.
Pondok Tahfidz Al-Quran Ma-Had Al-Mubarok, sangat terbuka menerima kunjungan dari pihak atau instansi manapun baik dari pihak TNI-Polri maupun dari instansi pemerintah lainnya.
Untuk kepentingan santri dan mewujudkan santri yang berkompeten, pihak pengurus masih membutuhkan uluran tangan dari siapa saja dan pihak manapun dalam mengembangkan pondok, taraf hidup dan kualitas pendidikan peserta didik.
“Agar pelajaran yang diberikan kepada para santri sesuai dengan kurikulum yang ada maka tidak menyelipkan pembelajaran yang materinya mengarah pada pemahaman radikal, mengingat peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi harapan bagi orang tua mereka, generasi penerus kemerdekaan dan pelaksana pembangunan,” pungkas Ustadz Fauzan. *