PALU – Seluruh madrasah yang ada dibawah naungan Alkhairaat diingatkan untuk tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada murid-muridnya. Apalagi, pungutan-pungutan tersebut sampai menyusahkan orang tua murid.
“Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) itu seharusnya cukup. Makanya jangan sampai menyalahgunakan dana itu,” tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Ridwan Yalidjama saat menghadiri pelantikan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Soulove, Kabupaten Sigi, Kamis (23/11).
Dia mengatakan, tidak transparannya pengelolaan dana BOS menjadi masalah tersendiri bagi kebanyakan kepala sekolah.
Kemarin, PB Alkhairaat telah melantik Maslina sebagai Kepala MTs Alkhairaat Soulove, menggantikan Aminuddin.
Menurut Sekjen, nantinya setiap siswa baru di MTs Alkhairaat Soulove akan diberikan fasilitas berupa alat tulis menulis lengkap.
Terpisah, Wakil Sekjen PB Alkhairaat, Syaiful Tompoh menunda pelantikan Kepala MTs Alkhairaat Biromaru, menyusul belum selesainya tanggung jawab Kepala MTs, Hadija sebagai Ketua Kemah Kerja Madrasah (KKM) di wilayah Kwartir Cabang (Kwarcab) Sigi.
“Nanti kita jadwalkan kembali, sebab jika tetap dipaksakan akan berdampak kepada Kepala MTs yang baru,” jelas Wasekjen.
Sementara Kepala MTs Alkhairaat Biromaru, Hadija mengaku sudah menerima SK pergantian dirinya. Pelantikan akan dilaksanakan setelah beberapa kegiatan yang menyangkut dirinya, selesai pada akhir bulan Desember mendatang.
“Jadi ini bukan penolakan, hanya saja ada tanggung jawab yang harus diselesaikan dulu. Apapun keputusan dari pengurus besar, saya terima,” kata Hadija. (FALDI)