Petani Binaan PT Vale Desa Ululere kembali Menuai Hasil

oleh -
Panen perdana musim ketiga petani binaan PT Vale. (FOTO: DOK. PT VALE)

BUNGKU TIMUR, MOROWALI – Petani binaan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik PT Vale Indonesia Tbk di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, kembali melakukan panen, baru-baru ini.

PSRLB merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan PT Vale di area pemberdayaan.

Panen perdana di musim ketiga ini dilaksanakan di lahan seluas 35 are (0,35 hektar) milik Rudi (47).

Rudi mengungkapkan, hasil panennya kian melimpah dan terus mengalami peningkatan. Sebab panen kali ini menghasilkan kapasitas produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 1,4 ton dibanding saat bertani secara konvensional yang hanya mencapai 0,9 ton. Ia menyebut diperlukan ketekunan dan kesabaran yang luas dalam prosesnya.

“Alhamdulillah hasil ubinan saya meningkat terus bukan hanya harus tekun, sabar tentunya juga kreatif sehingga menghasilkan hasih gabah yang melimpah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  PT Vale IGP Pomalaa Diakui Komitmen Integrasikan praktik Pertambangan yang Baik

Ia menyampaikan terimakasih kepada PT Vale bersama tim pendamping yang telah memfasilitasi lahannya untuk digarap secara serius menggunakan metode SRI Organik.

Ia juga mengutarakan bahwa beberapa hambatan tidak dapat dihindari. Olehnya ia mengharapkan dukungan penuh dari PT Vale untuk berkomitmen membantu mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadapi para petani.

“Ke depannya kami berharap agar PT Vale dapat membantu kami seperti alat penyiangan, mesin pencacah, rumah kompos dan alat angkut bahan kompos untuk menunjang kegiatan kami,” katanya.

BACA JUGA :  IMIP Raih Predikat Industri Penerima Lulusan Perguruan Tinggi Terbanyak dari Kemenperin

Dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan, PT Vale Indonesia memiliki komitmen dan kepedulian untuk turut serta dalam pembangunan di Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik melalui program sosialnya.

Project Director PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Topan Prasetyo, menyebutkan, pertanian organik menjadi salah satu program andalan PT Vale untuk bergerak bersama masyarakat, serta pemerintah yang bersifat jangka panjang dan tidak bergantung pada industri tambang. Hal itu diharapkan dapat mendorong masyarakat hidup sejahtera dan mandiri serta tangguh di masa depan.

“Kami ingin membawa dampak positif di wilayah kami beroperasi. Hal ini sejalan dengan visi perseroan yang senantiasa hadir untuk meningkatkan kualitas hidup. Program pertanian organik ini digodok untuk kemandirian dan ketangguhan para petani kita agar tidak bergantung pada sektor pertambangan tapi menopang kebutuhan pangan industri serta lebih resilien menghadapi tantangan global di masa mendatang,” tandasnya.

BACA JUGA :  CEO PT Vale Febriany Eddy kembali Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Program pertanian organik binaan PT Vale terus menunjukkan trend positif sepanjang tahun 2023. Awalnya hanya berjumlah 12 orang di tahun 2021, saat ini hingga Mei 2023 total sebanyak 23 orang petani padi organik bertambah.

Sementara, total lahan garapan area binaan PT Vale saat ini bertambah menjadi 4,2 Hektar yang sebelumnya hanya seluas 1,1 Hektar. Penambahan ini meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan sejak musim pertama 2021 yang mencapai 3,75 ton hingga total di musim ketiga per Mei 2023 sebesar 9,9 ton. */RIFAY