Lagu #THISISINDONESIA, Menparekraf: Simbol Kreatifitas Anak Bangsa

oleh -
Virtual Press Conference “This is Indonesia", Ahad (15/08). (FOTO: IST)

JAKARTA – Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, musisi dan YouTuber, Atta Halilintar, meluncurkan lagu bertemakan kebangsaan yang berjudul #THISISINDONESIA.

Lagu ini merupakan hasil kolaborasi yang sangat unik dengan DJ BEAUZ, international disc jockey yang merupakan keturunan asli Indonesia.

Momentum kolaborasi spesial ini menghasilkan sebuah lagu bergenre Hip Hop Etnic, yang juga melibatkan istri tercintanya, Aurelie Hermansyah, Diva Indonesia, Krisdayanti, dan ibunda Lenggogeni Faruk Halilintar.

Komposisi yang ada pada lagu ini merupakan perpaduan musik modern dan musik etnik khas Indonesia yang akan memikat telinga para penikmat musik Tanah Air.

Lagu dengan tema Indonesia ini berisikan pesan-pesan tentang persatuan Indonesia, mengenal dan mempelajari kembali bagaimana bangsa Indonesia memiliki budaya yang luhur. Lagu ini juga menyampaikan semangat positif bagi masyarakat, bahwasanya Indonesia memiliki ketangguhan dan tetap tumbuh bersama ditengah situasi pandemi global yang masih bergulir.

“Situasi pandemi ini membuat Indonesia sedang mengalami kesulitan, maka dari itu kami hadirkan karya ini untuk membangkitkan semangat untuk kita bangkit dan tumbuh bersama. So, #THISISINDONESIA, Indonesia bisa!!” ujar Atta Halilintar.

Untuk menghasilkan karya yang spektakuler, Atta Halilintar mengajak DJ BEAUZ untuk berkolaborasi.

Atta bertemu dengan DJ BEAUZ di suatu acara dan langsung mengundang untuk berkolaborasi karena Atta merasa lagu ini butuh sentuhan musik internasional yang bisa diterima di industri musik global tanpa meninggalkan ciri khas Indonesia.

Duo DJ asal Tiongkok ini merupakan musisi keturunan Indonesia yang sudah beberapa kali mencicipi panggung internasional, di antaranya di Los Angeles, Las Vegas, dan San Fransisco.

BEAUZ terdiri dari dua kakak beradik, Bernie dan Johan, telah menghasilkan lagu-lagu hits seperti Count the Hours, Treasure U, Feel the Light, dan Crazy. Pada tahun 2019, BEAUZ meluncurkan lagu ‘Count the Hours’ yang viral di aplikasi Tiongkok, Douyin, dan menjadi pembuka jalan untuk tur internasional mereka ke Amerika Utara dan Asia. BEAUZ juga

kemudian berkolaborasi dengan Spinnin Records meluncurkan lagu ‘Feel the Light’ dan mencatatkan mereka sebagai rekaman pertama dari Spinnin’ Asia. Kolaborasi ini juga mempoposikan mereka sebagai godfather of psypop.

“Kami sangat bangga dapat bergabung pada proyek ini. Bagaimanapun juga kami tetap orang

Indonesia sehingga ingin memberikan persembahan terbaik bagi Indonesia. Apalagi kami juga terkesan ketika mendengar lagunya dan membaca liriknya. Liriknya sangat indah dan puitis. Kami memberikan yang terbaik dalam menggarap lagu ini. Kami harap lagu ini dapat diterima di semua kalangan di Indonesia maupun dunia” jelas BEAUZ.

Dua kakak beradik ini juga sebelumnya terlibat dalam acara televisi Tiongkok yang terkenal, ‘Youth with You’ dan menjadi electronic music DJ duo pertama yang terlibat di acara ini. Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari para penonton dan penggemar.

Selain keterlibatan musisi internasional, Atta Halilintar juga menghadirkan Aurel Hermansyah, Krisdayanti, dan Lenggogeni Faruk Halilintar pada karya istimewanya yang merepresentasikan persembahan untuk Ibu Pertiwi.

“Terima kasih banyak semuanya atas supportnya. Seperti yang Bang Atta sampaikan, lagu ini untuk Indonesia. Kita, Indonesia. Jadi kita semua harus tetap semangat untuk tumbuh bersama, di momentum Hari Kemerdekaan dan seterusnya,” ucap Aurel.

Krisdayanti yang merupakan Diva Indonesia juga menyampaikan apresiasinya atas karya anak bangsa yang sangat kreatif meskipun dalam keterbatasan situasi pandemi.

“Ketika saya mendengar lagunya dari Atta, ini memacu kekuatan dan spirit nasionalisme. Kita harus dukung prestasi anak muda Indonesia. Saya senang menjadi bagian dari sebuah karya untuk menyongsong 76 tahun Indonesia Merdeka. Jadi ini sebuah karya yang harus didukung, semoga bisa memberikan manfaat yang baik untuk menggerakkan semua generasi muda di Nusantara, agar bangga dengan Indonesia,” ucap Krisdayanti.

Selain Krisdayanti, ibunda Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk Halilintar juga ikut bernyanyi dalam lagu ini.

Video Klip dengan Kecanggihan Teknologi CGI Bersama dengan Rizal Mantovani, Atta menyutradarai video klipnya dengan menggunakan teknologi computer-generated imagery (CGI) yang menampilkan keindahan alam dan ciri khas Indonesia, seperti baju, kesenian, budaya, dan ikon-ikon Indonesia.

Video klip ini mengangkat konsep futuristik tanpa menghilangkan sisi Indonesia yang megah dan elegan. Di video klip ini, Atta juga mengajak serta Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Menurut Sandiaga Uno, musik tidak hanya sekedar memainkan instrumental tapi bisa juga menjadi ekspresi dari membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

“Musik menjadi simbol kemandirian dan kreativitas anak-anak muda Indonesia. Apalagi saat ini musik telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang diwadahi pengembangannya oleh Kemenparekraf. Untuk itu saya sangat senang dan bangga sekali terlibat dalam proyek ini,” ujar ujar Sandiaga Uno.

Kata dia, konsep lagu dan video klip yang mengangkat keindahan Indonesia diharapkan dapat juga menjadi sarana promosi pariwisata Indonesia serta akselerasi pemulihan sektor pariwisata ekonomi kreatif dapat tercapai. Saya juga berharap, semoga perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 ini dapat menjadi momentum kebangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya dalam bidang musik di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan spirit nasionalisme dan patriotisme yang diinspirasi dari proklamator Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta, diharapkan tumbuh insan-insan muda kreatif dalam menyemarakkan industri musik di tanah air,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Krisdayanti dan Atta Halilintar mengungkapkan harapan mereka terhadap lagu ini. Krisdayanti berharap lagu ini dapat menjadi anthem nasional dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Atta Halilintar juga mengungkapkan harapannya untuk lagu ini dapat menjadi pemancing bangkitnya rasa nasionalisme bagi anak muda Indonesia.

“Semoga lagu ini ke depannya dapat dinyanyikan di acara kompetisi olahraga untuk membangkitkan nasionalisme anak-anak muda. Semoga anak-anak muda dapat tergerak untuk punya jiwa nasionalisme yang tinggi maka Indonesia bisa maju,” tutup Atta Halilintar. ***