SIGI – Abnaulkhairaat se Kecamatan Kulawi Raya yang dikoordinir oleh Pengurus Kecamatan (Pengcab) Kecamatan Kulawi dan Solidaritas pencinta Guru Tua melakukan aksi di Polsek Kecamatan Kulawi, Rabu (09/04).
Puluhan massa yang melakukan aksi damai tersebut berjalan aman di bawah pengawalan Polsek setempat. Koordinator aksi yang juga ketua Pengcab Alkhairaat Kulawi Adnan menyampaikan sikapnya terhadap Fuad Plered yang telah menistai lembaga Alkhairaat dan pendiri Alkhairaat Sayid Idrus bin Salim Aljufri.
Olehnya itu kata Adnan, pihaknya menyatakan sikap pertama, mengutuk keras pernyataan Fuad Plered yang telah melecehkan kehormatan Guru Tua. Pernyataan itu tidak hanya melukai kelurga keluarga besar Alkhairaat, namun juga telah merendahkan ulama besar yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan dan dakwah Islam.
“Penghinaan pada Guru Tua adalah juga penghinaan pada umat Islam dan tradisi keilmuan ahlusunna waljamaah yang ada di Indonesia,” terangnya.
Kedua, mengultimatum Fuat Plered, menyatakan permintaan maaf terbuka tanpa syarat pada keluarga besar Alkhairaat, secepatnya sejak pernyataan sikap ini disampaikan. Jika hal itu tidak dilakukan, maka pihaknya akan melakukan langkah hukum dan melakukan aksi nyata yang lebih banyak lagi.
“Olehnya kami mengingatkan pada siapapun untuk tidak bermain api dengan merendahkan ulama, sebab Alkhairaat bukan lembaga kecil yang untuk direndahkan. Alkhairaat memiliki puluhan juta massa di Indonesia timur!” kata Adnan.
Dirinya menegaskan, membela Guru Tua merupakan harga mati, dan para Abna tidak akan mundur sejengkalpun untuk berkorban, bila ada yang mengusik kehormatan Guru Tua.
Pernyataan itu disampaikan langsung di hadapan Kapolsek Kulawi Iptu Robika dan juga Babinsa setempat. Ketua Pengcab Alkhairaat Kulawi Adnan menyerahkan pernayataan sikap dan diterima Kapolsek Kulawi.
Reporter: Hady
Editor: Nanang