POSO – Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulawesi Tengah(Sulteng) menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota Dewan Pertukangan Nasional Poso.
Kartu tersebut diserahkan oleh Pembina DPN Sulawesi Mardiman Sane bersama Ketua PBW DPN Sulteng Andri Gultom adalah bentuk kepedulian terhadap anggotanya sebagai pekerja berisiko.
“Saya serahkan ini dengan harapan para tukang bangunan dapat terlindungi dari risiko kerja, “ kata Mardiman saat penyerahan simbolis di Kecamatan Pamona Utara, Poso, Sabtu (22/10) malam.
Mardiman menjelaskan, kartu tersebut sangat penting dimiliki oleh Anggota DPN atau tukang bangunan sebelum bekerja. Dikarenakan ada jaminan risiko kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan yang telah bekerjasama dengan DPN Sulteng.
Di dalam kartu tersebut terdapat santunan kematian Rp 42 juta, biaya kecelakaan kerja tanpa batas dikelas satu, santunan cacat permanen Rp70 juta dan yang terpenting adalah beasiswa bagi anak tukang sebesar Rp 173 juta.
“Sebagai anak tukang saya punya kewajiban untuk ikut memperhatikan nasib profesi dari orang tua saya. Dan saya berharap jangan adalah lagi tukang yang harus menjual kebun, rumah atau harta bendanya untuk menanggung risiko kerja, “ tambahnya.
Yusteni, Ketua DPN Kecamatan Pamona Utara mengatakan, sangat bersyukur dengan kehadiran DPN. Ia dan anggotanya bakal berupaya agar DPN yang menjadi rumah besar tukang bangunan Indonesia dapat berkembang dan menjadi sarana mewujudkan kesejahteraan.
“Bantuan dari pak pembina DPN Sulteng sangat bermanfaat bagi kami sehingga kami bekerja tidak was was lagi, terima kasih Pak, “ujarnya. (**/IKRAM)