PARIMO – Pengembangan sektor industri kerajinan kain tenun Butija di Desa Taopa Barat, Kecamatan Taopa mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)
Kepala Disperindag Parimo, Mohammad Yasir mengatakan, industri kain tenun ini sudah lama ada, berawal dari satu orang dan akhirnya terus berkembang dan membentuk kelompok-kelompok kerajinan kain tenun di daerah itu.
“Dukungan itu kami diberikan melalui program pelatihan untuk pengembangan motif kain tenun Butija. Selama ini hasil produksi para pengrajin masih menggunakan motif berasal dari luar daerah,” ungkapnya,ditemui. Kamis (11/10).
Ia menuturkan, pelatihan ini nantinya dapat menciptakan motif ciri khas Parimo, serta mengantisipasi upaya klaim hasil produksi dari daerah. .
Selain itu kata dia, pelatihan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil produksi para pengrajin, agar nilai jual pun tinggi dan mudah untuk pasarkan, baik secara langsung maupun online.
“Jaminan pemasaran adalah kualitas produksi hasil kerajinannya, makanya kami selalu menekankan kepada kelompok-kelompok pengrajin untuk terus meningkatkan kualitas,” jelasnya.
Kedepan, pihaknya akan terus beri dukungan pengembangan sektor industri kerajinan lainnya di Parimo, dengan melakukan verifikasi dan validasi berdasarkan dokumen pengajuan bantuan yang masuk pada instansinya.
Pihaknya juga, memberikan dukungan pengembangan industri kerajinan batok kelapa, melalui bantuan program pelatihan bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Tengah di tahun ini.
Ia menambahkan, agar kegiatan kelompok kerajian terus berjalanan tambahnya, pihaknya memberikan bantuan peralatan kepada kelompok pengrajin, melalu APBD perubahan tahun 2021.
“Bantuan itu, ditempatkan di Dekranasda Parimo, sehingga para pengrajin dapat melakukan kegiatan produksi dan hasilnya dapat langsung dipasarkan disana,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin