PALU- Acara perpisahan kelas ujian atau prom night di SMP Negeri 2 Palu dikeluhkan oleh orang tua murid. Hal tersebut disebabkan besarnya nilai pungutan yang dibebani setiap murid, di mana setiap siswa diwajibkan membayar acara perpisahan sebesar Rp 1 juta per siswa.
Orang tua murid kelas IX SMP Negeri 2 Palu yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, meski acara perpisahan kelas ujian tingkat SMP masih 5 bulan kedepan, namun setiap sekolah sudah melakukan persiapan. Sekolah mempercayai orang tua murid melalui Molibu Simpotove yang menjadi panitia dalam acara Perpisahan atau prom night SMPN 2 Palu.
“Pertemuan demi pertemuan dibahas tempat acara hingga dana. Dari 350 ribu, naik 750 ribu hingga terakhir Rp 1 juta per siswa sumbangan acara prom night diputuskan,” ujarnya.
Menurutnya, harusnya pihak sekolah dapat menegur pihak panitia prom night yang seenaknya menetapkan pungutan tersebut, sayangnya pihak sekolah terkesan mendukung panitia.
“Anak saya bukan cuma satu untuk dibiayai ada lima orang butuh biaya sekolah. Saya harap Kadis Pendidikan, Pak Hardi atau Pak Walikota Palu Hadianto Rasyid bisa turun tangan dalam acara Perpisahan kelas ujian ini. Jangan menyusahkan orang tua murid,” sesalnya.
Dari informasi yang didapatkan, dari wali siswa yang telah alumni, mengatakan, tiga tahun lalu pungutan dana prom night dari pihak Molibu Positove SMP Negeri 2 Palu setiap siswa hanya dipungut 340 ribu/ siswa. Jika membawa orang tua dikenakan cash 50 ribu per orang.
Di tempat terpisah kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi mengimbau kepada seluruh sekolah tingkat SD dan SMP yang akan menggelar acara, Perpisahan kelas ujian agar tidak memberatkan pihak orang tua murid. Gunakan fasilitas sekolah yang ada, tidak perlu bermewah-mewahan dalam menggelar acara perpisahan tersebut.
“Saya himbau seluruh sekolah tingkat SD hingga SMP jika ingin menggelar acara promnight atau acara perpisahan jangan memberatkan orang tua siswa. Bikin yang sederhana saja, tidak perlu bermewah menahan. Pakai fasilitas sekolah yang ada ada halaman sekolah dapat digunakan untuk menggelar acara Perpisahan itu, ” tegasnya.
Tetapi bagi sekolah yang sudah melakukan tanda jadi pada salah satu hotel, kiranya jangan memberatkan orang tua murid, ada subsidi silang untuk saling membantu.
Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 2 Palu Mardawiah membantah pungutan 1 juta/ siswa itu.
“Saya sudah tidak urus lagi masalah acara perpisahan siswa kelas ujian itu. Yang urus orang tua murid ada molibunya saya tidak tahu menahan itu,” ujarnya.
Reporter: Irma/Editor: Nanang