PALU – Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Mohammad Arus Abdul Karim, kembali dipercaya memimpin DPD I Partai Golkar Sulteng untuk periode 2025-2030.

Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Sulteng yang digelar di Kota Palu, Ahda (24/8).

Politisi yang akrab disapa Arus ini menjadi calon tunggal setelah DPP Partai Golkar mengeluarkan surat diskresi yang memungkinkan dirinya menjabat untuk tiga periode. Surat bernomor B-678/DPP/Golkar/VII/2025 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dan dibacakan oleh Ketua Pemenangan Wilayah Sulawesi DPP Golkar, Muhidin M. Said, di hadapan forum Musda.

Diskresi ini menjadi bentuk penghargaan atas prestasi Arus yang dinilai sukses membawa Partai Golkar Sulteng meraih capaian signifikan, baik dari segi perolehan kursi legislatif maupun kemenangan kepala daerah.

“Untuk memberikan diskresi itu ada tanggung jawab suaranya. Jadi harus naik kursi DPR kabupaten, kota, provinsi, dan pusat. Itu maksudnya,” ujar Bahlil Lahadalia saat membuka Musda.

Bahlil juga sempat berkelakar di hadapan para kader, menyebut bahwa kunci menjadi ketua Golkar di tingkat provinsi adalah melobi politisi senior Muhidin M. Said, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Golkar Wilayah Sulawesi.

“Siapa pun yang ingin jadi Ketua Golkar di Sulawesi, lobi-lobinya bukan ke saya, tapi ke Kanda Muhidin. Saya ini juniornya,” canda Bahlil yang disambut tawa para peserta.

Sebelumnya, dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang digelar Sabtu (23/8) malam, Muhidin sudah mengisyaratkan dukungan aklamasi.

“Kita mau berusaha bagaimana Golkar itu melahirkan pemimpin dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat,” kata Muhidin.

Ia menegaskan, soliditas dan kerja kolektif harus tetap menjadi kekuatan utama Golkar Sulteng ke depan.

“Golkar Sulteng harus dipimpin kader yang terbukti dan teruji. Dan kita tahu, kinerja Arus Abdul Karim selama ini sudah menunjukkan hasil yang baik,” tegasnya.

Berdasarkan data internal, Sulteng menjadi salah satu provinsi dengan persentase kemenangan tertinggi Golkar. Dari 13 kabupaten/kota, tujuh kepala daerah dan dua wakil kepala daerah saat ini merupakan kader Golkar.

Dengan terpilihnya Arus untuk periode ketiga, Golkar Sulteng diharapkan mampu mempertahankan tren kemenangan dan memperkuat konsolidasi menghadapi agenda politik ke depan, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2027 dan Pemilu 2029.