DONGGALA- Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berdzikir (PB-PIB) dibawah pimpinan Muhmmad J Wartabone bersama Wanita Sholawat Indonesia (Washotia), menggelar acara keagamaan bertajuk Pesta Sholawat Akbar Nabi Muhammad SAW dan Harlah Ulama, Bangsawan dan Pejuang Merah Putih Kabupaten Donggala ke-1, di Sulawesi Tengah.
Kegiatan berlangsung di Masjid Nurul Qulub, Desa Ponggerang, Kecamatan Dampelas, Sulawesi Tengah pada Jumat (15/12).
Dalam kegiatan tersebut, beragendakan tahlil dipimpin Ketua DPW Pemuda Sholawat Indonesia Sulteng, Ustadz Sabri Maliki, lantunan sholawat Badar, beberapa kegiatan internal PB-PIB seperti pengambilan ikrar, pengukuhan pengurus DPD PB-PIB Kabupaten Donggala, dan penyerahan piagam serta ditutup dengan Dzikir dan Sholawat bersama yang di pimpin Sekum DPP Washotia, Hj Ilmawati Dg Nompo.
Kegiatan diselenggarakan PB-PIB dan Washotia itu akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Setelah sebelumnya kegiatan serupa berlangsung di Masjid Al Ikhlas, Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, pada Sabtu (9/12) dan di Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada Ahad (10/12). Nantinya kegiatan sama juga dilaksanakan di Kabupaten Tolitoli dan Buol.
Sementara itu, kegiatan tersebut dipantau Panwas Kecamatan setempat, bersama sekitar tujuh orang anggota pengawas desa, juga aparat Kepolisian setempat. Sebab sebagaimana diketahui Muhammad J Wartabone, adalah figur politisi yang tengah mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI.
Sutrisno, Ketua Panwaslu Kecamatan Dampelas menyampaikan, dari hasil pemantauan langsung dilakukan, tidak ditemukan indikasi kampanye politik muncul dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Pihaknya memastikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan bersifat keagamaan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di Kecamatan Dampelas agar menghindari kegiatan bersifat kampanye, terutama dilakukan di rumah ibadah. Sutrisno juga mengimbau kepada masyarakat, bijak melihat dan mengikuti setiap kegiatan dilaksanakan di masa kampanye pemilu.
“Karena itu masyarakat juga harus cerdas melihat mana kegiatan-kegiatan berbau kampanye mana tidak,” tandas Sutrisno.
Ketua Umum PB-PIB Buya Muhammad J Wartabone menyikapi secara wajar. Menurutnya dalam momentum politik seperti saat ini, kegiatan keagamaan mereka lakukan adalah kegiatan biasa saja, kebetulan bertepatan dengan pesta demokrasi berlangsung setiap lima tahun sekali.
“Jadi bagi siapa mengikuti proses itu, harus mentaati sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku. Dalam momentum ini tidak ada dilarang dalam perundang-undangan,” kata Wartabone.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG


