PALU – Situasi keamanan di Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam sepekan terkahir ini  sedikit terusik. Tidak hanya soal bentrok yang berujung tewasnya dua tenaga kerja PT Gunbuster Nickel Nickel Industry (GNI), tapi juga soal isu penculikan anak di beberapa tempat, termasuk Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Isu ini yang meresahkan masyarakat ini membuat  pemerintah dan aparat kepolisian turun tangan.

Berbagai kalangan termasuk mahasiswa berharap situasi tersebut kembali normal,  keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng kembali berjalan aman dan damai.

Seperti yang diharapkan Muammar Khadafi, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu agar Kamtibmas di Sulteng  bisa terus normal dan aman kembali.

‘’Kita harap Kota Palu dan seluruh daerah di Sulawesi Tengah ini selalu aman dan damai. Kita tidak ingin ada keributan atau gangguan, apalagi yang dapat menggangu kentraman warga,’’ ungkapnya.

Khadafi pun mengajak semua pihak untuk mendukung penuh upaya Polri, khususnya Polda Sulteng dalam menjaga Kamtibmas.

Menurutnya, dukungan dan pelibatan semua pihak terutama tokoh masyarakat, agama dan pemuda juga sangat berperan dalam membantu terciptanya suasana yang kondusif dan tertib.

’’Tidak hanya cukup berharap dari aparat kepolisian saja, tetapi butuh pelibatan semua pihak dalam menciptakan suasana yang aman dan tenteram,’’ tekannya. *

Editor : Yamin