SIRIWAKO, LUWU TIMUR – Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Sampe L. Purba menyatakan, seluruh perusahaan tambang di Indonesia patut mencontoh praktik kaidah pertambangan yang dilakukan PT Vale Indonesia Tbk.
Hal itu disampaikan Sampe saat melakukan kunjungan kerja di area operasional PT Vale di Blok Sorowako, baru-baru ini.
“Kami melihat PT Vale telah berkomitmen menjalankan kaidah pertambangan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan sumber daya alam, air dan hutan yang tetap terjaga selama 54 tahun sejak PT Vale hadir di Bumi Batara Guru. Saya berharap perusahaan lain dapat mencontoh metode pertambangan yang baik ini,” kata Sampe di sela kunjungannya ke PLTA Balambano.
Alumni Doktoral Universitas Pertahanan Konsentrasi Pertahanan Energi itu mengungkapkan, perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam harus mempertimbangkan asas manfaat untuk lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutannya.
“PT Vale telah melakukan hal-hal tersebut dengan baik,” ujarnya.
Dia mengaku senang berkesempatan melihat kemajuan pengelolaan tambang PT Vale di Blok Sorowako. Pertama, ia mengunjungi fasilitas pengolahan air limpasan tambang di Lamella Gravity Settler (LGS). Fasilitas dengan teknologi terbarukan sehingga kualitas air danau tetap terjaga.
Setelah itu rombongan mengunjungi fasilitas persemaian atau nursery. Mantan Staf Ahli SKK Migas ini juga berkesempatan menanam pohon polonangka.
“Pohon ini kita tahu salah satu yang langka dan tahan akan rayap. Saya berharap PT Vale bisa terus berkembang dan semakin maju kedepannya,” kata Sampe.
Selain menanam pohon, Sampe juga melihat proses persemaian tanaman endemik lokal, dengen.
Di hari kedua, Sampe dan rombongan menikmati pemandangan Danau Matano di atas raft bersama manajemen, di antaranya COO PT Vale Abu Ashar, Director Environment & Permit Management PT Vale Muh Adli Lubis, dan Senior Manager Stakeholder Relations Yusri Yunus.
Selanjutnya, rombongan meninjau area tambang dan reklamasi di Nayoko. Di sana, mereka menyaksikan aktivitas penambangan bahan baku nikel, sekaligus melihat lahan reklamasi bekas galian tambang.
Rombongan juga tidak mengabadikan momen dengan dump truck listrik yang sudah beroperasi di PTVI sejak Bulan Agustus 2022 dan merupakan satu-satu nya dump truck listrik yang beroperasi pada area pertambang di Indonesia.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi PLTA Balambano, salah dari tiga fasilitas PLTA PT Vale.
“Setahu saya PT Vale adalah salah satu perusahaan yang paling banyak menggunakan Energi Listrik dari sumber PLTA pada sektor pertambangan. Selain untuk operasional, PT Vale juga menghibahkan sekitar 10.7 MW kepada PLN untuk didistribusikan kepada masyarakat di Kab Luwu Timur,” kata Sampe.
Sampe juga berkesempatan mengunjungi Galeri UMKM Kareso untuk menikmati produk UMKM binaan PT Vale dan Panti Sehat HIPHO. Di sana Sampe beserta rombongan ditemani Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma.
COO PT Vale, Abu Ashar menjelaskan, sejak puluhan tahun PT Vale berkomitmen melakukan penambangan yang ramah lingkungan.
“Tentunya ini menjadi penunjang tujuan jangka panjang kami yaitu menuju karbon netral di tahun 2050, ujarnya
Director Environment & Permit Management Muh. Adli Lubis menambahkan, PT Vale merupakan salah satu perusahaan dengan intensitas karbon terendah menurut penilaian dari lembaga independent.
“PT Vale sedang melakukan study untuk dapat memanfaatkan LNG (gas alam) sebagai sumber energi pada proses pengolahan nikel sehingga PT Vale dapat beroperasi dengan memanfaatkan sumber energi bersih atau energi baru terbarukan (EBT) demi mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 33% di 2030 dan target net zero emission di 2050,” jelas Adli. */RIFAY