PALU – PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah bersama dengan Kepolisian Resor Palu menggelar sosialisasi di SMP Negeri 1, Kota Palu. Rabu (13/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 pelajar dan guru-guru SMP Negeri 1 Palu, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ibu Hj. Faridah, S.Pd.,M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Palu saat membuka acara, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting diketahui oleh para siswa. Sehingga para pelajar paham budaya tertib lalu lintas sedari dini dan memahami perihal hak mereka apabila terjadi musibah kecelakaan lalu lintas.

Bripka Kadek Reagen, Kepala Unit Dikyasa Polres Palu, dalam sosialisasinya menyampaikan, akan terus mengedukasi masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Satlantas juga menekankan etika dalam berkendara pada peserta kegiatan.

Sementara itu, dari Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenga diwakili oleh Muh. Hidayat, selaku Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Santunan Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih memahami peran Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan santunan korban kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat yang menjadi korban. Termasuk dalam hal bagaimana prosedur pengurusan asuransi Jasa Raharja pada saat kecelakaan. Sehingga masyarakat mendapatkan santunan sesuai dengan ketentuan.

“Nilai santunan Jasa Raharja yakni 50 juta untuk korban meninggal dunia yang diserahkan kepada ahli warisnya yang sah, maksimal 50 juta untuk korban yang mengalami cacat tetap, dan maksimal 20 juta untuk korban yang mengalami luka-luka,” terang Muh. Hidayat.

Kata dia, manfaat tambahan lainnya yakni biaya penguburan Rp 4 juta kepada yang menyelenggarakan penguburan apabila tidak ada ahli waris, biaya bantuan P3k maksimal Rp 1 juta, dan bantuan biaya ambulans maksimal 500 ribu.

Siswa SMP Negeri 1 Palu sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat ini Sosialisasi yang pertama kalinya pada saat sekolah tatap muka.

“Semoga ilmu pengetahuan yang didapatkan dapat menambah wawasan sehingga tidak hanya patuh terhadap protokol kesehatan, tetapi juga patuh dan tertib pada saat berkendara sehingga tingkat laka lantas dapat diminimalisir seoptimal mungkin,” tutup Muh. Hidayat. (YAMIN)