PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri, L Sawayah memimpin jalannya rapat evaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19, di ruang Bantaya, Balai Kota Palu, Kamis (15/10).
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak, seperti TNI, Polri, Plt. Direktur RSUD Anutapura serta beberapa pejabat dari OPD terkait.
Sekkot Asri mengatakan perlunya dilakukan evaluasi dari hasil rapat 28 September 2020 lalu, baik dari sisi penanganan Covid-19 dan lainnya. Sebab, kata dia, berdasarkan laporan Tim Surveillance Kota Palu, kurva Covid-19 masih naik turun.
“Apalagi ada dokter yang bertugas di IGD dan salah seorang perawat di rumah sakit kita juga positif, ini menjadi ketakutan kita semua. Karena kalau IGD kita tutup, akan berdampak pada pasien, mengingat rumah sakit rujukan Covid-19 hanya Undata dan Anutapura,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Anutapura Palu, drg. Herry Mulyadi, mengatakan, pihaknya tidak akan menutup IGD, berdasarkan musyawarah manajemen rumah sakit yang dipimpinnya. Namun laboratorium, untuk sementara tetap ditutup.
“Saya merasa terpukul ada petugas saya di IGD yang terkonfimasi positif. Hasil rapat IGD tetap buka, namun dokter yang bertugas kita istirahatkan dan kita rekrut enam dokter baru. Kebetulan sekali belum lama ini kita lakukan perekrutan,” katanya.
Menurutnya, keputusan tetap membuka IGD RSUD Anutapura bukan tidak memikirkan keselamatan dokter maupun perawat, namun ini hasil rembukan dari manajemen rumah sakit demi kepentingan masyarakat, apabila ada hal-hal yang sifatnya gawat darurat.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay