PALU – Ternyata terdapat seorang mahasiswa asal Palu yang sedang belajar di Iran, Maret lalu dinyatakan positif Covid-19. Namun kini mahasiswa bernama Firmansyah Djibran tersebut kini telah negatif, alias sembuh.
Kepada Media Alkhairaat, dia menceritakan awalnya dia tidak memiliki gejala sama sekali. Namun dia merasakan bahwa dirinya pasti terkena Corona setelah tahu teman sekamarnya asal Thailand dinyatakan positif.
“Jadi sebelumnya saya feeling pasti saya akan kena, karena saya sekamar dari beliau. Akhirnya, ketika saya tahu dia kena. Pada saat itu saya langsung check up. Padahal saya pikir saya itu sehat bugar. Pas hasil yang keluar rupanya positif, ” akunya, Selasa (14/4).
Dia mengaku, jiwanya tertekan ketika mengetahui itu. Namun dia tetap ingin bersikap optimis, berikhtiyar, dan ikhlas.
Saat dinyatakan positif pada 30 Maret, aku alumni Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo ini, sampai sekira lima hari tak ada gejala. Di hari ke enam sampai ke 10 barulah gejala itu dirasakannya.
“Dan memang pas hari pertama sampai hari ke-lima itu belum ada gejala yang muncul. Nanti masuk hari ke tujuh smpai 10 baru gejala seperti batuk tak disertai pilek, berat pernapasan itu saya alami, walau mungkin tak seberat orang yang mwmang tua dan imunitas yang lemah,” katanya.
Dan penyakitnya mulai meredah dan nyaman itu mulai masuk hari ke 12 sampai 14. Setelah chek up, hasilnya telah negatif.
“Barusan keluar kemarin hasil check-upya, Kak. karena hari Sabtu saya check kembali, sesuai rujukan dokter di kampus,” ujarnya.
Sampai saat ini Iran memang tercatat sebagai salah satu negara terparah terdampak virus corona. Sampai dengan saat ini sekira 53 orang terjangkit virus tersebut. (NANANG)