PAlLU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan 103 pos kesehatan yang akan diaktifkan di seluruh kabupaten/kota, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, dalam zoom meeting koordinasi bersama seluruh jajaran kesehatan daerah, Selasa (2/12).
Zoom meeting ini turut diikuti oleh para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur rumah sakit, serta kepala puskesmas se-Sulawesi Tengah. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan terkait kesiapsiagaan sektor kesehatan menghadapi libur panjang.
Wagub dr. Reny menegaskan pentingnya kesiapan pos kesehatan, mulai dari kelengkapan alat, obat-obatan, hingga tenaga jaga.
“Ada 103 pos kesehatan yang harus kita aktifkan selama Nataru. Persiapan obat-obatan di posko dan fasilitas layanan kesehatan harus dipastikan aman,” ujar Wagub.
Ia juga meminta seluruh rumah sakit menata jadwal tenaga medis, terutama dokter jaga dan dokter ahli, agar pelayanan tetap optimal meski sebagian tenaga merayakan Natal.
“Kalau ada dokter yang merayakan Natal, mohon diatur yang tidak merayakan untuk bertugas. Kita ingin semua keluarga merayakan Natal dengan aman dan nyaman.” harapnya.
Dalam arahannya, Wagub Reny mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi memicu bencana, seperti banjir dan longsor.
“Sekarang banyak kejadian bencana, seperti yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kita harus mengantisipasi. BMKG akan kita libatkan untuk menyampaikan prakiraan cuaca secara berkala,” jelasnya.
Pemprov Sulteng akan dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan BPBD dan BMKG untuk membahas detail mitigasi bencana selama periode Nataru.
Wagub dr. Reny menekankan pentingnya kecepatan respon di rumah sakit dan puskesmas. Ia meminta setiap fasilitas layanan kesehatan menyediakan nomor kontak person yang mudah dihubungi masyarakat.
“Jangan sampai pasien menunggu lama atau terombang-ambing. Manajemen layanan harus diperkuat,” tegasnya.
Wagub juga mengingatkan agar direktur rumah sakit aktif memantau stok obat dan melaporkan kebutuhan yang mendesak kepada Dinas Kesehatan Provinsi.
Petugas pos kesehatan di terminal juga diminta aktif melakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir angkutan umum untuk memastikan keamanan perjalanan masyarakat.
“Tolong semua sopir diperiksa kesehatannya. Ini arahan langsung Mendagri,” tuturnya.
Menutup arahannya, Wagub dr. Reny meminta seluruh pihak saling berkoordinasi agar pelayanan kesehatan selama Nataru berjalan lancar.
“Lebih baik kita mengantisipasi sebelum terjadi. Rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan harus selalu siaga. Kalau ada masalah, jangan segan-segan melapor ke provinsi.” harapnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap seluruh rangkaian perayaan Nataru dapat berjalan aman, lancar, dan tanpa kendala kesehatan maupun bencana.

