PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu dan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia memperkuat sinergi dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda dari wilayah transmigrasi.
Kepala Bagian Kerja Sama Kementerian Transmigrasi, Andi Aryawan, menyampaikan apresiasi kepada UIN Datokarama yang selama ini konsisten mendukung program pendidikan bagi anak-anak transmigran.
Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan silaturahmi dengan Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman Thahir, di Ruang Kerja Rektor UIN Datokarama, Kota Palu, Kamis (11/9).
“Kami sangat mengapresiasi UIN Datokarama yang telah bersedia bersinergi untuk melakukan kegiatan di tahun-tahun sebelumnya, dan kegiatan di tahun akan datang,” ujar Andi.
Sejak 2021, kerja sama Kementrans dan UIN Datokarama telah menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi 18 generasi muda transmigrasi menempuh studi jenjang strata satu (S1). Kini, seluruh penerima program itu telah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar sarjana.
Pada 2022, bantuan serupa juga diberikan kepada tiga mahasiswa yang kini berada di semester akhir dan diproyeksikan lulus pada 2026.
Selain biaya kuliah, Kementrans juga memberikan bantuan hidup kepada 21 mahasiswa tersebut sebesar Rp550 ribu per bulan.
“Ini adalah kolaborasi intens yang telah kami lakukan bersama UIN Datokarama,” sebut Andi.
Ke depan, Kementrans akan mengedepankan konsep transformasi transmigrasi, termasuk melalui program ekspedisi patriot yang melibatkan perguruan tinggi.
Program ini mendorong akademisi dan peneliti muda mengkaji potensi lokal, mengidentifikasi komoditas unggulan, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan berbasis data.
Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman Thahir, menyambut baik langkah tersebut.
“Kami bersyukur Kementrans melibatkan UIN Datokarama dalam meningkatkan kapasitas generasi muda, sekaligus bersinergi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan program ekspedisi patriot,” ujarnya. **