MOROWALI – Di balik kemajuan industri, ada tanggung jawab besar harus dipikul. Menjaga harmoni antara pertumbuhan dan lingkungan. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berkomitmen hadir sebagai solusi, melalui aksi nyata pengelolaan sampah berkelanjutan di dalam dan di luar kawasan.
Head of Media Relations Departmen PT IMIP Dedy Kurniawan menyampaikan bahwa komitmen menciptakan industri hijau tidak hanya dilakukan di dalam Kawasan saja, namun juga melalui keterlibatan aktif bersama masyarakat di sekitar kawasan.
“Bersama desa, sekolah, komunitas, dan pemerintah setempat, PT IMIP membangun semangat gotong royong dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan,” kata Dedy Kurniawan pada Senin (2/6) kemarin.
Menurutnya, ada beberapa langkah dilakukan dalam upaya penanganan sampah di lingkar industri Kawasan IMIP. Antara lain mendirikan bank sampah, dukungan sarana Sulteng recycle centre, pembangunan incinerator, pengolahan kompos serta pemanfaatan eco enzyme.
Bank Sampah diketahui bekerjasama dengan KSM Ara Sinergi Berdaya. Dengan partisipasi aktif 406 ibu rumah tangga hingga awal 2025. “Sejak didirikan Bank Sampah lebih dari 30 ton sampah plastik dikelola, dan total tabungan nasabah mencapai lebih dari Rp35 juta rupiah,” katanya.
Sementara , Pembangunan unit incinerator atau merupakan alat pengendali emisi dihibahkan dari PT IMIP ke Pemerintah Daerah Morowali tersebut mampu mengolah sampah residu sebanyak 40 ton per hari.
“Penyerahan hibah incinerator ini merupakan komitmen PT IMIP dan tenant-tenant , ada di Kawasan Industri IMIP terhadap persoalan sampah di Morowali. Kami berharap agar aset ini bisa dirawat, dan digunakan seoptimal mungkin. Alat teknologi tersebut dapat mengelola Sampah residu merupakan komponen sampah-sampah telah melalui proses pemilahan dan tidak bisa diolah kembali, baik melalui daur ulang, pengomposan, atau pemadatan,” kata Dedy.
REPORTER: **/IKRAM
