PARIMO – Anggota DPRD Parigi Moutong (Parimo) sampaikan keluhan petugas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III.
“Para petugas mengeluhkan kepada saya terdapat kendala pendanaan soal pemeliaraan sistem penjaringan air bersih yang disalurkan kepada masyarakat,” ungkap Yolanda Mambu.
Ia mengatakan, terjadinga kendala dalam sistem penjaringan mendapat keluhan dari masyarakat, karena setiap bulannya mereka terus membayar retribusi air tersebut.
Sementara itu, air bersih yang masuk ke masyarakat dalam sebulan itu beberapa kali mati. Maka dari itu, karena adanya penganggaran yang dilakukan oleh Dinas terkait sebanyak Rp. 384 juta lebih.
“Jadi ini bagaimana pengelolaan anggaran tersebut dapat dimaksimalkan untuk SPAM khususnya yang berada di Kecamatan Torue,” jelasnya.
Sekretaris PUPRP, I Nyoman Adi, mengtakan, untuk SPAM yang berada di Desa Tolai dan Torue berharap mendapat bantuan dari kementrian untuk memperbaiki kerusakan di dua SPAM tersebut.
“Karena kami melihat di DAK ada ruang maka kita coba memasukan untuk SPAM di dua titik itu,” terangnya.
Ia mengaku, saat kerusakan yang terjadi yakni jaringan imptek dan jaringan transmisi, karena berada didalam sungai sehingga terjadi penimbunan.
“Memang sudah ada keluhan masyarakat terkait kerusakan jaringan transmisi dan sudah dianggarkan melalu DAU sehingga secepatnya bisa digunakan,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin