PALU – Kebebasan yang menjadi salah satu instrumen demokrasi, khususnya dalam hal menyampaikan pendapat dan berekspresi, belakangan menjadi soal.

Banyak kasus penyampaian pendapat melalui media sosial, atau secara terbuka di ruang publik, menjadi masalah karena dianggap di luar kebiasaan adat ketimuran. Atau tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Berangkat dari berbagai fenomena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), terus melakukan upaya edukasi melalui webinar.

Senin, 14 Agustus 2023 nanti, Kemenkominof akan menggelar webinar bertema “Pendampingan Internet untuk Generasi Muda”, bersama masyarakat Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini menghadirkan setidaknya tiga narasumber, salah satunya Dr. Fahruddin D. Yambas ,S.Sos. M.Si.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulteng ini akan membahas Budaya Digital.

Bagaimana menjadi masyarakat digital yang berbudaya Indonesia, bagaimana membangun perilaku netizen yang sesuai pancasila, bebas berekspresi sesuai nilai-nilai luhur budaya Indonesia, adalah beberapa poin yang akan ia bahas.

Bagi Fahrudin, boleh saja mengikuti tren teknologi, tanpa harus kehilangan nilai dan budaya Indonesia.

Kemudian pembicara kedua adalah Anwar Sadat. Senior Produk Manager dan juga Advisor di sejumlah perusahaan swasta ini akan membahas Kecakapan Digital.

Ia diberi topik khusus bagaimana menjadi Netizen Berakhlak Mulia.

Apa dan bagaimana seharusnya beretika di dunia digital, bagaimana menjaga nilai positif dalam saat berinteraksi di ruang digital, dan cara berkomunikasi, menyampaikan pendapat, memposting konten, yang tidak memancing keresahan netizen, adalah beberapa hal yang akan ia bahas.

Sementara pembicara ketiga, Chika Audhika punya kesempatan untuk memberi paparan tentang Etika Digital.

Profesional Public Speaker dan juga Host ini akan fokus pada teknik beraktivitas di media digital dengan mengikuti rambu-rambu aturan yang ada.

Bagaimana menjaga jejak digital agar tetap positif, memahami UU ITE, jangan asal posting dan komentar di ruang digital, saring sebelum saring, kenali fakta dan hoaks, adalah beberapa poin yang akan ia sampaikan.

Kegiatan ini akan dipandu Amin Rohani bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Calon peserta cukup meng-klik link ini: https://s.id/registrasikabparimo_1408 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.

Peserta yang beruntung, akan mendapatkan hadiah menarik berupa dompet digital. Semua peserta akan mendapatkan E-sertifikat.

Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.

Untuk itulah, bagi yang belum pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Kemenkominfo, ini adalah kesempatan yang baik untuk anda.

Tahun 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara sedikitnya telah melaksanakan puluhan kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulteng, Sulbar dan Sulut.

Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang.

Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.

Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen komunitas. *