PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjadi salah satu narasumber dalam Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXVIII yang dirangkai dengan International Conference for Accounting Educators (ICAE) 2025, di Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu, Rabu (10/09).

Hadianto Rasyid secara garis besar menyampaikan arah pembangunan Kota Palu pada periode kepemimpinannya.

Dirinya mengusung 53 program prioritas yang terbagi dalam enam sektor, yaitu ekonomi, sosial kependudukan, infrastruktur, birokrasi dan keuangan, pelayanan dasar, serta lingkungan.

Pada periode kedua ini, kata dia, ia bersama Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, menyempurnakan langkah pembangunan dengan memprogramkan 35 program prioritas yang terhimpun dalam enam agenda.

“Yaitu agenda sumber daya manusia, agenda ekonomi, agenda pengembangan kota, agenda lingkungan, agenda pelayanan dasar, dan agenda pemerintahan,” katanya.

Menurutnya, keterbatasan anggaran tidak menjadi penghalang bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk terus berinovasi.

“Kami berusaha mengubah wajah Kota Palu sebagaimana layaknya sebuah kota. Tinggal keyakinan kita untuk mengubah diri sendiri. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an, Allah tidak mengubah suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang merubahnya,” ujarnya.

Kegiatan ini akan berlangsung hingga 12 September 2025, diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad bekerja sama dengan Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia (KAPd IAI).

Simposium mengangkat tema “Accounting for Sustainability: The Role of Accountants in Achieving SDGs and Mitigating Climate Physical Risks.” ***