Tugas Muslim Saling Mewasiatkan dalam Kebenaran dan Kesabaran

oleh -
Pimpinan Majelis Asy-Baalul Khairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri saat memberikan tausyiah kepada jemaah, Kamis (11/02) malam. (FOTO: IKRAM)

PALU – Pimpinan Majelis Asy-Baalul Khairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengajak pada setiap individu umat Islam agar senantiasa mempelajari segala kekurangan yang ada dalam dirinya.

Kata dia, iblis telah mempelajari manusia sejak dalam rahim dan mengutus seorang jin guna menjaga hingga lahir ke dunia dan kematian menjemput.

“Ini artinya teman yang selalu membisik-bisikan kita yang masuk ke dalam rahim ini, lebih mengenal diri kita dari pada kita sendiri,” kata Habib Ali kepada jemaah majelis Asy-Baalul Khairaat Jalan Pue Njidi, Kelurahan Kabonena, Kota Palu, Kamis (11/02) malam.

Padahal, kata Habib Ali, dalam Al-Quran telah disebutkan Wafi Anfusikum Afala Tubsirun.

“Kita disuruh liat diri kita, mempelajari diri, apa kelemahan dan kekurangan dalam diri kita. Bukan melihat orang lain,” sebut Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat itu.

BACA JUGA :  Jalan Menuju Kebaikan

Kalaupun melihat orang lain, kata Habib, harus mengikuti seperti yang diajarkan Allah dalam surat Al-Ashar, watawa saubil haq, watawa saubil sabr yang artinya memberi wasiat, nasehat tentang kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.

“Itulah tugas sesama kita, saling mengingatkan, bukan membicarakan aib atau mengorek-ngorek kesalahan,” ujarnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng itu menambahkan, para ulama mengatakan, bila seandainya Allah buka sifat As-Sattar (menutupi), maka tidak akan ada satupun mahluk yang berjalan mendongakkan kepalanya, semua akan menunduk.

BACA JUGA :  Milad ke-94 Alkhairaat, Haerolah: Sarana Mengaktualisasikan Nilai Perjuangan Guru Tua

“Sebab malu, aibnya diketahui semua orang,” pungkasnya.

Reporter : Ikram
Editor : Rifay