PARIMO – SMP Negeri 2 Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mematangkan kurikulum merdeka belajar, agar implementasi bagi guru dan peserta didik bisa maksimal.
“Dalam pelaksanaannya terdapat dua pilihan di kurikulum merdeka belajar, yaitu mandiri belajar dan mandiri berubah,” ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Balinggi, I Nyoman Sudimantra, ditemui Sabtu (24/09).
Ia menuturkan, Untuk wilayah Rayon Sausu, Balinggi dan Torue (Sabatu) terdapat tiga sekolah yang sudah menggunakan sistem pembelajaran kurikulum merdeka belajar dengan jalur mendiri berubah, sekolah lainnya menggunakan jalur mandiri belajar
Ia menjelaskan, untuk mandiri belajar masih menggunakan sistem kurikulum 13, tinggal pelaksanaannya mengadopsi pada kurikulum merdeka belajar. Sementara sekolah yang memilih jalur mandiri berubah, berangkat dari kepsek yang mengikuti program sekolah pengerak.
“Dalam pelaksanaannya pasti terdapat kendala, sehingga perlu adanya sering bersama dengan kepsek lainnya yang tergabung di MKKS,” jelasnya.
Dirinya mengaku, sejumlah sekolah masih banyak belum memahami betul penggunaan kurikulum merdeka belajar, sehingga belum terlaksana pada jalur mandiri berubah, dan masih memilih mandiri belajar.
Untuk itu, pelaksanaan pembelajaran disekolah masih menggunakan Kurikulum 13, baik pengaturan jam belajar, pengisian raport serta terdapat beberapa metode yang berubah sebagai dasar masuk ke mandiri berubah.
“Ketik betul-betul menggunakan kurikulum merdeka belajar, perlu mematangkan setiap tahapan kurikulum tersebut agar dapat dilaksanakan secara utuh disekolah,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin