POSO – Pihak Polres Kabupaten Poso menginisiasi pertemuan yang melibatkan para tokoh lintas agama, Forkominda serta unsur TNI, baru-baru ini.
Pertemuan tersebut sebagai bentuk keprihatinan pasca terjadinya pembantaian warga di Dusun Lewonu, Desa Lembontongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Jumat (27/11) lalu.
Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, mengatakan, pertemuan tersebut juga sebagai antisipasi agar tidak terjadi dampak di wilayah Kabupaten Poso.
Kata dia, insiden yang menewaskan empat warga tersebut, perlu menjadi perhatian serius, apalagi mengahadapi voting day Pilkada Serentak 2020, sehingga peran serta para tokoh diharap dapat memberikan kesejukan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kejadian di Sigi itu.
“Kami mengajak seluruh umat beragama agar tidak terprovokasi dengan informasi yang ada di media sosial. Mari kita percayakan proses penegakkan hukum kepada aparat keamanan. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan menciptakan kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Poso,” harap Kapolres.
Dari hasil pertemuan yang berlangsung singkat itu, disepakati lima poin. di antaranya adalah para tokoh lintas agama meminta Pemerintah Kabupaten Poso bersama Forkopimda dan seluruh tokoh agama untuk turut berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi di wilayah Kabupaten Sigi.
Selain itu, para tokoh juga mengutuk keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan yang terjadi diwilayah Kabupaten Sigi dan mendoakan semua keluarga korban supaya mereka mendapatkan penghiburan dan ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Reporter : Mansur
Editor : Rifay
