PALU – Sahabat Ganjar Sulteng, selaku kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024, menyatakan sangat setuju atas pernyataan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulteng untuk bersama-sama menangkal politik identitas.
Hal tersebut dinilai dapat merusak tatanan kerukunan dan harmonisasi umat beragama.
“Agama seharusnya dijadikan faktor perajut persatuan dalam kemajemukan, karena semua agama mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi acuan dalam menjalani kehidupan bersama. Bukan justru agama menjadi faktor yang menjadikan kita terpecah belah”, ujar Syamsudin, Ketua Sahabat Ganjar Sulteng, Selasa.
Untuk menciptakan iklim politik yang sejuk pada Pemilu 2024 nanti, juga mengimbau semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi untuk tidak menyebar hoax, ujaran kebencian dan isu SARA yang bisa menimbulkan situasi tidak kondusif.
“Karena tolak ukur suksesnya suatu kegiatan tergantung pada terjaganya kamtibmas. Apapun pilihan politiknya, mari kita sama-sama menangkal politik identitas, isu SARA, berita hoaks, dan ujaran kebencian. Masing-masing berjuang untuk memenangkan kandidatnya dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.
Sahabat Ganjar Sulteng sendiri telah melakukan deklarasi bersama beberapa pengurus Sahabat Ganjar Kabupaten, tanggal 2 November 2022 lalu. Sahabat Ganjar Sulteng merupakan relawan lintas agama, lintas suku, lintas partai dan lintas generasi yang memiliki tujuan yang sama untuk menjaga Pancasila dan NKRI.
Keberagaman relawan tersebut tergambar dengan bergabungnya tokoh muda Hindu Sulteng, I Gede Yogantara). Selain itu ada pula tokoh nasrani, Frits Sem Askhari Kandori. *