PALU – Sejumlah presidium gerakan #2019GantiPresiden di Sulawesi Tengah bersama ratusan massa aksi lainnya menggelar deklarasi 2019 ganti presiden, di depan Taman Gelanggang Olahraga (GOR), Sabtu (28/7).
Massa aksi deklarasi yang diperkirakan mencapai ratusan itu, berasal dari sejumlah organisasi masyarakat, seperti Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, Laskar Pemuda Islam (LPI) Sulteng, Front Pemuda Donggala dan beberapa atribut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
“Serta juga yang banyak itu adalah komunitas-komunitas dan simpatisan #2019GantiPresiden yang ada di Kota Palu,” urai Andi Akbar, salah satu presidium #2019GantiPresiden.
Diketahui, sebelumnya ratusan massa aksi itu dijadwalkan akan berkumpul di bundaran Gedung Juang, kemudian akan berjalan kaki hingga ke tugu nol Kota Palu, untuk berorasi sebagaimana yang sudah direncanakan.
Namun rencana tersebut buyar, ketika puluhan massa dari Teman Kita Jokowi turut menggelar aksi tandingan, dengan jadwal yang sama. Akibatnya, pihak kepolisian mengarahkan deklarasi massa aksi #2019GantiPresiden ke depan Taman Gelanggang Olahraga (GOR) Palu. Sedangkan aksi tandingan Teman Kita Jokowi diarahkan ke Bundaran Jalan Hasanuddin (Tugu Nol) agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Terkait hal itupun, presidium #2019GantiPresiden Andi Akbar mengatakan, dirinya bersama sejumlah presidium lainnya turut menyayangkan hal tersebut.
Sebab menurut Akbar, sejak dua minggu sebelum digelarnya deklarasi damai #2019GantiPresiden itu pihaknya telah melakukan komunikasi aktif bersama aparat kepolisian, bahwa tidak akan ada aksi lain lagi.
“Sangat kita sayangkan, karena dua minggu hingga satu minggu sebelum deklarasi ini digelar, pihak kepolisian telah mengatakan bahwa tidak ada aksi lain selain aksi deklarasi 2019 Ganti Presiden,” sebut Akbar.
Olehnya itu, kata Akbar, pihaknyapun tetap mengapresiasi tugas kepolisian serta menghargai apa yang sudah dilakukan pihak teman Jokowi.(faldi)
