PALU – Kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Palu diminta untuk tetap solid menyikapi gejolak kepengurusan partai tersebut di tingkat pusat.

Gejolak yang dimaksud adalah adanya pemakzulan dan penonaktifan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Suharsono Monoarfa oleh tiga pimpinan majelis di arena Mukernas PPP di Banten, kemarin. Suharso digantikan oleh Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum DPP PPP.

“Diimbau kepada seluruh pengurus DPC, PAC dan kader serta simpatisan PPP di Kota Palu untuk tetap solid, loyal, dan kompak serta terpimpin sesuai dengan tujuan bersama, yaitu memastikan PPP menang dan berjaya di pemilu 2024. Jelang Pemilu kok saling bantai. Tabayyun dong,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Palu, Shauqi Husen Maskati, Selasa (06/09).

Terkait polemik itu, Shauqi berharap kepada semua pengurus agar tetap fokus pada kerja-kerja elektoral guna meningkatkan suara PPP dalam meraup suara umat sebanyak-banyaknya.

Oky, sapaannya menegaskan kepada seluruh Kader simpatisan PPP agar tidak perlu terpengaruh dengan situasi yang berkembang di DPP.

“Karena bagaimanapun juga pada akhirnya DPC PPP Kota Palu hanya akan mendukung ketua umum yang sah, siapa pun orangnya,” tegasnya.

Kata dia, DPC PPP Kota Palu juga akan selalu berkordinasi dan berkomunikasi dengan DPW PPP Sulawesi Tengah dalam rangka memastikan seluruh proses administrasi.

Pihak sendiri juga akan melaksanakan proses administrasi dengan benar dan rapi, baik secara teknis, taktis, dan strategis sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam AD/ART dan PO.

“Selanjutnya, hanya kepada Allah lah kita berserah diri dan tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai ajaran Islam serta Sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita semua, dimulai dari pengurus DPC dan PAC PPP se Kota Palu dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa sehat wal afiat dan selalu dirahmati Allah SWT,” pungkasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay