JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Una-Una (Touna), melaksanakan audiensi dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Kamis (6/11), dalam rangka penyampaian usulan program bantuan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di Touna.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Touna mengusulkan dukungan pembiayaan melalui APBN Tahun Anggaran 2026 senilai Rp 22.064.123.900, yang direncanakan akan dialokasikan untuk bantuan peralatan usaha serta infrastruktur pendukung UMKM.

Audiensi ini dipimpin oleh Wakil Bupati Touna, Surya didampingi Perencana Ahli Muda dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Touna Irwan.

Surya mengatakan, penguatan UMKM merupakan prioritas Pemkab Touna sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.

“Usulan program ini pada dasarnya untuk meningkatkan produktivitas serta kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memperluas lapangan kerja formal. Kita ingin UMKM di Tojo Una-Una naik kelas, bukan hanya bertahan, tetapi berkembang,” ujar Surya.

Ia mengatakan, pentingnya peningkatan kapasitas usaha dan akses UMKM terhadap sumber daya produktif. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan, teknologi usaha, hingga akses permodalan yang lebih terarah.

“Kita ingin UMKM Tojo Una-Una tersambung langsung ke pasar yang lebih luas, masuk dalam ekosistem pasar modern, dan memiliki daya saing yang berkelanjutan. Tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling terkait dari hulu sampai hilir,” katanya

Dalam audiensi, turut dibahas komitmen bersama antara Kementerian UMKM RI dan Pemkab Touna untuk memperkuat rantai pasok UMKM, dengan langkah strategis yaitu mendorong kemitraan UMKM dengan BUMN/BUMD dan usaha besar melalui skema Business Matching.

Selain itu, Implementasi Program Holding UMKM berbasis klaster, untuk membangun konektivitas usaha yang saling menguatkan dan menciptakan ekosistem bisnis yang tertutup (closed loop system), Hilirisasi UMKM, melalui peningkatan nilai tambah komoditas unggulan daerah berbasis industri pengolahan. ***