PALU – Wali Kota Palu, Hidayat, menyarankan kepada masyarakat Besusu Barat melalui Komunitas Potomu Ntodea Pandapa agar menyurat ke Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola untuk meminta agar lokasi eks RSUD Undata di Jalan Suharso, dijadikan sebagai wahana bermain anak, sekaligus bisa menggiatkan kembali perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan Gubernur mengizinkan, supaya lokasi ini bisa dimanfaatkan sementara oleh masyarakat sambil kita menunggu selesainya pembangunan kembali di Teluk Palu,” ujarnya saat meresmikan wahana bermain anak di area bekas RSUD Undata, Sabtu (11/07).
Kegiatan yang diramaikan dengan penampilan sejumlah musisi Kota Palu tersebut dirangkai dengan dialog terbuka bertajuk ‘Pemberdayaan UMKM dan Partisipasi Masyarakat Pascabencana dan Pandemik Covid-19”.
Hidayat mengatakan, pada prinsipnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palu terus berupaya memberdayakan UMKM, salah satunya dengan merenovasi area Teluk Palu yang terletak di Kelurahan Besusu Barat, dua tahun lalu.
“Namun siapa yang mau menghentikan kehendak Allah SWT atas bencana 2018 silam. Syukur kita masih diberi umur panjang,” katanya.
Namun demikian, lanjutnya, berkat doa dan kerja keras pemerintah serta dukungan masyarakat, Kota Palu kini kembali normal walaupun belum 100 persen.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Teluk Palu sementara ditata kembali dengan dibangunnya tanggul Silebeta (Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise), kemudian tambatan perahu dan akan dibangun lagi kafe-kafe masyarakat di pinggir pantai.
“Masterplannya sementara kita buat. Setelah selesai pembangunanya, silahkan Potomu Ntodea Pandapa pindah kesana,” lanjutnya.
Hidayat juga mengatakan pihaknya saat ini juga terus berupaya mewujudkan misi ketiga yakni ‘Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri Berbasis Iptek bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan’.
Olehnya, masyarakat Kota Palu khususnya di kelurahan Besusu Barat dipersilahkan membentuk kelompok-kelompok usaha maksimal lima orang dalam satu kelompok dengan jenis usaha apapun untuk diajukan ke Pemkot agar dianggarkan tahun 2021 mendatang.
“Jangan lama. Paling lambat tanggal 20 Juli 2020 ini. Ajukan ke saya cukup nama kelompoknya apa, usahanya apa, anggotanya siapa semua,” tandasnya. (HAMID)