PALU – Pengurus Besar (PB) Kompak Bersama Rakyat (Kombat) mengsinyalir adanya monopoli proyek di Kota Palu yang mengatasnamakan wali kota. Sejumlah proyek yang ada, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur diduga hanya dikerjakan lima oknum pengusaha/kontraktor saja.
“Berdasarkan penelusuran kami, hanya ada empat sampai lima oknum yang namanya santer disebut-sebut di OPD (Organisasi Perangkat Daerah), diantaranya ada oknum ASN (Aparatur Sipil Negara). Dan ini sudah menjadi rahasia umum,” ungkap Ketua PB Kombat Sulteng, Imron Lahamado, Ahad (11/03).
Sepengetahuannya, Wali Kota Palu tidak pernah memberikan keistimewaan kepada pengusaha tertentu. Wali Kota Hidayat jutsru mempersilahkan kepada kontraktor manapun yang ingin ikut dalam tender proyek, asalkan profesional di bidangnya.
“Kami mengajak dan menginginkan persaingan secara sehat kepada semus pelaku usaha yang mempunyai spesialisasi pada bidang masing-masing. Berkompetisilah secara sehat sehingga menghasilkam pekerjaan yang berkualitas,” tegas Imron, Ahad (11/03).
Dia mengaku mewakili suara sumbang yang beredar di kalangan assosiasi yang mungkin agak malu menyampaikannya hal itu. Apalagi, kata dia, mereka juga telah berkontribusi dan taat membayar pajak.
“Kami sangat tidak ingin ada oknum yang memonopoli pekerjaan,” tegasnya.
Organisasi Kombat sendiri berdiri sejak tahun 2012 ini telah berkonsolidasi di sejumlah daerah di-Sulteng.
Organisasi ini adalah salah satu sayap pendukung utama sejak awal perjuangan Hidayat bertarung menjadi Wali Kota Palu. Waktu itu, organisasi ini masih bernama Kompak Bersama Hidayat, dengan akronim (singkatan) yang sama, yaitu Kombat.
Dalam perjalananannya, setelah KPU menetapkan pasangan Hidayat-Sigit Purnomo Said sebagai Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Palu, kepanjangan Kombat ditambah menjadi Kompak Bersama Hidayat-Sigit.
Namun setelah pasangan ini terpilih, Kombat berganti kepanjangan lagi menjadi Kompak Bersama Rakyat.
Dalam waktu dekat ini, Kombat akan melaksanakan deklarasi besar. (HAMID)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.