PALU – Kurang lebih seratus warga Desa Bale, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala beserta warga Desa Guntarano, Kelurahan Mamboro Timur, Taipa dan Kayumalue Ngapa, Kota Palu melaksanakan Shalat Istisqa atau minta hujan, di Lapangan Sepak Bola Matana, Desa Bale, Senin (24/02).
Shalat tersebut dipimpin Sakri selaku imam masjid yang juga salah satu tokoh masyarakat Desa Guntarano dan Ustadz Asnudar bertindak sebagai khatib.
Dalam doanya, ustadz Asnudar meminta kepada Allah SWT sang penguasa alam, agar memberikan hujan rahmat kepada masyarakat Bale dan sekitarnya.
Dalam khutbahnya, ia berpesan agar masyarakat Desa Bale memperbanyak istiqfar kepada Allah SWT agar keresahan dan keinginan masyarakat Bale dan sekitarnya diijabah oleh Allah SWT.

Kepala Desa Bale, Adam Djalebo, yang juga selaku penginisiatif shalat tersebut, menyampaikan, Sholat Istisqa merupakan upaya Pemerintah Desa Bale bersama BPD dalam merespon keresahan masyarakat, terkait dengan berkurangnya air akibat kurangnya curah hujan di wilayah mereka.
Bahkan, kata dia, sumber air dari PDAM Donggala yang diambil dari Desa Bale sudah mulai berkurang, sehingga sangat membuat resah masyarakat pengguna air PDAM di Desa Guntarano, Mamboro dan Taipa.
“Berkurangnya debit air karena musim panas yang cukup panjang, dan curah hujan yang tidak ada, memaksa masyarakat yang ada di sekitar sungai harus bergiliran untuk mengairi lahan perkebunan mereka. Sehingga kami memutuskan untuk memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan dengan cara Shalat Istisqa,” ujarnya.
Kades yang baru dilantik tanggal 31 Desember 2019 itu berharap, doa mereka untuk meminta berkah hujan diijabah oleh Allah SWT demi kelangsungan kehidupan warga sekitar yang mengandalkan hidup dari sektor pertanian.
Adam menyampaikan, walaupun baru pertama kali dilaksanakan di Desa Bale, Shalat Istisqa berlangsung tertib dengan bimbingan ustadz Asnudar. (YAMIN)