PALU – Sabtu, (28/7) kemarin, dua aksi damai secara bersamaan digelar di Kota Palu, yakni mereka yang mengatasnamakan #KitaJokowi dan #2019GantiPresiden.
Puluhan Relawan #KitaJokowi menggelar aksi dengan titik kumpul taman GOR Palu dan menuju tugu titik nol kota Palu di komplek pertokoan Palu. Sementara relawan #2019GantiPresiden mengambil titik kumpul gedung juang bundaran Hasanudin Palu, kemudian berjalan kaki di sekitar taman GOR Palu dan kembali ke gedung juang.
Pascaaksi, berkembang kabar, bahwa masing-masing aksi dibiayai dan dibayar oleh oknum tertentu untuk kepentingan politik dan kekuasaan.
Koordinator aksi sekaligus Deklarator #KitaJokowi, Wahyu Perdana Putra
mengatakan opini liar pascaaksi tersebut tidak lah benar kalau tuduhan itu diarahkan kepada mereka.
“Ada yang menyebut aksi dan deklarasi relawan #KitaJokowi merupakan aksi bayaran. Logikanya dari mana,kami aksi hanya bermodalkan spanduk 1,5 meter seharga Rp40 ribu dan dua buah karton, serta megaphone pinjaman,” jelas Putra.
Sementara kata dia, jikalau relawan #KitaJokowi menggunakan mobil sound, spanduk hingga 5 meter dan peserta aksi berkaos identitas tertentu, bolehlah tuduhan itu diarahkan kepada mereka.
Aksi relawan #KitaJokowi kata Putra, dilakukan oleh mahasiwa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Palu. Dimana sebagai mahasiswa dan bagian dari anak bangsa ikut menjadi saksi upaya keras pemerintahan Jokowi-JK selama 4 tahun membangun Indonesia di berbagai sektor, terutama infrastruktur, maritim, energi dan pangan.
aksi relawan #2019GantiPresiden (FOTO:MAL/FALDI)Kemudian relawan #KitaJokowi bukan bentukan partai politik pendukung Jokowi atau pemilik modal yang berafiliasi dengan Jokowi. Mereka lahir rahim rakyat yang terpanggil untuk mendorong keberlanjutan kepemimpinan nasional.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kota Palu dan aparat keamanan yang ikut memberikan pengamanan atas aksi damai itu, serta para jurnalis yang telah membantu mempublikasikan aksi damai itu,” kata mantan Ketua BEM Untad tersebut.
Sementara itu, salah seorang presidium #2019GantiPresiden Andi Akbar mengatakan, dirinya bersama sejumlah presidium lainnya turut menyayangkan aksi yang dilakukan relawan #KitaJokowi di waktu yang bersamaan.
“Sangat kita sayangkan, karena dua minggu hingga satu minggu sebelum deklarasi ini digelar, pihak kepolisian telah mengatakan bahwa tidak ada aksi lain selain aksi deklarasi 2019 Ganti Presiden,” sebut Akbar.
Terkait dengan kabar para peserta aksi dibayar atau pun didanai oleh pihak tertentu, Akbar menegaskan bahwa hal itu tidaklah benar dan itu merupakan fitnah.***