PALU – Kepala Kanwil (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengingatkan untuk menjaga kerukunan bagi setiap umat beragama. Kerukunan Umat Beragama (KUB) adalah suatu Kondisi di antara umat beragama agar dapat saling menerima, saling menghormati keyakinan masing-masing, tolong menolong, kerjasama dalam mencapai tujuan Bersama.
Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke dalam sambutannya pada Dialog Lintas Agama di Palu, Rabu (16/12).
Menurut Rusman, dalam konteks ke-Indonesiaan, kerukunan umat beragama berarti kebersamaan antar umat beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kakanwil juga menyerukan moderasi beragama sebagai karakter umat beragama. Moderasi beragama adalah meyakini secara absolut ajaran agama yang diyakini juga memberikan ruang terhadap agama yang diyakini orang lain, ungkap Rusman.
“Karena itu Kemenag sangat serius dan melangkah untuk mengimplementasikan pengarusutamaan moderasi beragama khususnya di Sulteng dan membangun branding bahwa kita adalah bangsa yang moderat,” ujarnya.
Kakanwil berharap agar tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh perempuan, para penyuluh agama, juga memiliki tanggung jawab bersama dalam membina KUB.
“Jadilah penggerak misi dari setiap agama untuk meredam potensi konflik dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya untuk membina kerukunan umat beragama,” harap Kakanwil.
“Masintuvu kita maroso Bersama kita kuat, morambanga kita marisi, Bersama kita kokoh,” tambah Kakanwil.
Dialog Lintas Agama yang digagas Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI ini berlangsung sehari pada Hari Rabu, 16 Desember 2020. Dialog dihadiri para tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat, pengurus FKUB Provinsi se-Indonesia dan FKUB Kab/kota terdekat, serta jajaran ASN Kemenag Sulteng.
Menurut laporan Panitia, dialog ini bertujuan untuk bertemunya para pemangku kebijakan dengan Kemenag dan tokoh masyarakat, tokoh adat Sulteng dan pengurus FKUB seluruh Indonesia, meningkatkan komitmen guna melakukan berbagai inovasi berbagai program umat beragama, dan Sosialisasi pentingnya moderasi beragama baik dalam sikap perilaku dan ekspresi keagamaan.
Kakanwil mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama dan telah menempatkan Kota Palu sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan dialog lintas agama yang ke tiga kalinya di Tahun 2020, setelah Papua Barat dan Aceh.
Hadir sebagai narsumber dalam dialog ini, Prof. Irfan Idris, Direktur Deradikalisasi BNPT, Kompol Ahyar Effendy, Ps.Kasubdit V Ditintelkam Polda Sulteng, dan Prof. Zainal Abidin Ketua FKUB Sulteng. (YAMIN)