Inflasi Gabungan Sulteng Capai 0,22 Persen

oleh -
Inflasi

PALU – Pada bulan Desember 2023 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,22 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun dari Desember 2022 hingga Desember 2023 sebesar 2,35 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, Simon Sapary mengatakan, dari dua kota IHK di Provinsi Sulteng, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,87 persen. Sementara Kota Luwuk pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,59 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,35 persen.

Menurutnya, Inflasi pada bulan Desember 2023 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen, diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,45 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,38 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,28 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,27 persen), kelompok transportasi (0,14 persen), kelompok kesehatan (0,06 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,04 persen), serta kelompok pendidikan (0,03 persen). Sementara penurunan indeks harga pada bulan ini tercatat hanya terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen.

Sementara, dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 1,64 persen dan terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,02 persen. Kota Meulaboh mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,67 persen, sementara Kota Dumai mengalami deflasi terendah sebesar 0,03 persen. Kota Palu menempati urutan ke-80 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-21 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-17 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-12 di kawasan Sulampua,” ujar Kepala BPS Sulteng Simon Sapary menutup pembicaraanya.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG