PALU – Hasil tracking yang dilakukan Tim Surveilance Dinkes Kota Palu, menemukan sebanyak 16 orang yang pernah kontak langsung dengan salah satu Dosen Universitas Tadulako (Untad) Palu, Dr M.
Dosen perempuan ini meninggal dunia pada tanggal 12 Mei di RSUD Undata Palu, Sulawesi Tengah dan hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19.
Wali Kota Palu, Hidayat, Kamis (14/05) malam, mengatakan, sebelum dirawat di RSUD Undata, almarhumah pernah menjalani kemoterapi kanker di Jakarta, dan berdasarkan hasil tracking, ada 16 orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah.
Kata dia, ke-16 orang tersebut terdiri dari anggota keluarga sebanyak 9 orang, dan 7 lainnya adalah teman almarhumah.
Tujuh orang ini yakni Profesor A, Doktor H, Doktor I, Ibu U, M, NM dan SM.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada teman almarhuah yang belum sempat ditracking sehingga diharapkan agar melaporkan diri,” katanya.
Sementara itu, kepada 16 orang yang sudah diketahui pernah kontak dengan almarhumah tersebut, juga diminta agar secara sukarela mau dirawat di pondok perawatan Covid-19 di Asrama Haji Transit Palu.
“Insya Allah saya sudah perintahkan tim surveilans agar besok menyampaikan surat panggilan kepada mereka. Kita berdoa semoga ke 16 orang yang kontak dengan almarhumah ini, akan negatif semua hasil rapid test-nya,” harapnya.
Namun, Hidayat juga mengaku telah mendapat laporan bahwa sudah ada dua teman almarhumah yang telah dirapid test secara mandiri, yakni Profesor A dan Doktor H dan hasilnya negatif. (HAMID)