PALU – Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berharapkan 1.000 Desa di Provinsi Sulteng akan dibangun “smart village”. Gagasan gubernur bersama tim ahli soal smart village ini, yaitu desa yang memanfaatkan teknologi informasi, untuk mengedukasi masyarakat dan melaksanakan pelayanan publik lebih berkualitas.
Tidak hanya berfokus pada kecanggihan teknologi di suatu desa saja, smart village juga diharapkan dapat mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera. Atau menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi menciptakan kewirausahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan di desa.
“Ini sudah dengan pemikiran harus dipaksa agar ada loncatan pembangunan Sulawesi Tengah. Kalau tidak ada loncatan sangat susah kita mengejar ketertinggalan. Saya berpikir 10 tahun ke depan masyarakat Sulawesi Tengah sudah memiliki kemampuan dan maju untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraannya. Karena pada Seluruh yang kita butuhkan dalam google, sistem bercocok tanam yang baik ada, sistem pemasaran yang baik ada dan informasi pembangunan daerah lain ada, termasuk menonton film drama Korea yang banyak inspirasi untuk membangun keluarga,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura saat peresmian Smart Village di Desa Pakuli, Kabupaten Sigi, Kamis (4/11).
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengaku, sangat bersyukur dengan dilaunchingnya smart village di Desa Pakuli. Semoga dapat secepatnya dibangun pada setiap desa di Sulteng.
Bupati Sigi, Irwan Lapata mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PT. PLN (Persero) , I Con Plus atas perhatiannya sehingga Desa Pakuli dijadikan Pilot Pembangunan Smart Village di provinsi Sulawesi Tengah.
Bupati Sigi menyampaikan program Smart Village, akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam membangun desa dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan ekonominya.
Bupati Sigi mengharapkan kiranya Program Smart Village kedepan dapat lebih cepat dibangun di setiap desa di Kabupaten Sigi.
Sementara, Dirut I Con Plus Yuddi Setya Wicaksono, menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Sulawesi Tengah kepada I Con Plus untuk menjadi mitra dalam membangun Program Smart Village.
Yuddi Setya Wicaksono, mengaku bangga kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang telah mempersiapkan masyarakat untuk mengikuti perkembangan sesuai dengan Era Teknologi saat ini.
“Bersyukurlah masyarakat Sulawesi Tengah memiliki Gubernur H. Rusdy Mastura, yang mendorong masyarakatnya maju dan mengikuti loncatan pembangunan 10 Tahun kedepan,” imbuhnya.
Yuddi Setya Wicaksono, menyampaikan bahwa program Smart Village juga memberikan dampak terhadap pengurangan urbanisasi masyarakat dari Desa ke Kot , juga sebagai media BUMDes untuk mempernalkan produk produk unggulan desa, dan memberikan dukungan terhadap pendidikan dalam kondisi pandemi -Covid.
Selanjutnya GM PT. PLN (Persero) Suluttenggo Leo Basuki, menyampaikan bahwa konsep smart village merupakan program Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk dapat meningkatkan fungsi digitalisasi dalam membangun desa.
Leo Basuki menyampaikan PLN akan terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan I Con Plus untuk meningkatkan jaringan pada seluruh desa dan siap mendukung smart village melalui melalui ketersediaan daya listrik yang stabil .
“Saat ini PT. PLN (Persero) akan sudah meluncurkan PLN Mobile sehingga diharapkan seluruh masyarakat dapat download PLN Mobile. Karena Pada Program PLN Mobile sudah tersedia seluruh layanan PLN dan seluruh masyarakat Desa Pakuli sudah mengakses PLN Mobile dan juga Smart Meter,” ungkapnya.
Selanjutnya PT. PLN akan terus memastikan apabila jaringan listrik PLN pasti ada jaringan internet. PLN juga saat ini memberikan bantuan kepada masyarakat Sulawesi Tengah berupa pemasangan 500 Meteran kepada masyarakat Pra Sejahtera .
Selanjutnya Menteri Desa, Daerah tertinggal dan Transmigrasi diwakili Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Rajali Abdul Rahmat, mengatakan, bahwa Era Digitalisasi saat ini dibutuhkan program yang mendukung peningkatan pembangunan di desa, dan sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
“Mengamanatkan agar pemerintah daerah mendorong dan menyediakan perangkat jaringan informasi yang dapat meningkatkan pembangunan desa,” imbuhnya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG