PALU- Memasuki operasi hari ke empat tim SAR gabungan membagi dua Search Rescue Unit (SRU), dalam mencari satu orang terseret arus sungai Kuala Mewatu, hasilnya nihil.
Rizal terbawa arus sungai saat pulang dari kebun, di Desa Sipeso, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Ahad (16/1) lalu.
“Tim SAR GAB yang terbagi menjadi 2 SRU telah melakukan pencarian dan kembali ke Posko dengan hasil pencarian H4 nihil,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johanes, kepada MAL Online, Rabu (19/1).
Ia menyebutkan, SRU I melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai , berjalan kaki dengan jarak 2 KM dari Koordinat 0°21’54.98″S 119°46’59.05″T Menuju Muara Kuala Mewatu Desa Oti yang dimana Posisi SRU II LCR Melakukan Pencarian.( Koordinat 0°21’29.52″S 119°45’23.60″T ).
Dan SRU ll LCR, kata dia, melakukan pencarian di Muara sungai kuala Mewatu dengan menggunakan rubber boat di area sekitar Muara dan pesisir pantai Desa Oti Koordinat 0°21’29.52″S 119°45’23.60″T (melakukan intersave korban apabila korban hanyut keluar ke arah laut).
Dengan hasil pencarian hari ke 4 nihil. Tim SAR GAB kembali melakukan briefing dengan keluarga serta masyarakat dan memutuskan Operasi SAR H 4 di tutup sementra dan akan dilanjutkan besok.
Sebelumnya, tim SAR Palu mendapat informasi dari istri korban, bahwa sekira pukul 15.00 WITA, atas nama Rizal (35) bersama 2 orang rekannya, hendak menyeberang sungai kuala Mewatu saat pulang dari Kebun.
“Korban Rizal terseret arus sungai, rekan-rekan korban berusaha menolong korban. Tetapi tidak bisa, karena arus sungai sangat deras,” katanya.
Keluarga dan masyarakat berusaha mencari. Namun sampai saat ini, korban belum berhasil ditemukan.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG