PALU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dilbud) Kota Palu, Hardi menghadiri penutupan Lomba Cepat Tepat Fiqhi (LCTF) ke-17, di aula Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Alkhairaat (Unisa), Ahad (15/01).

Dalam penutupan tersebut, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu, Hardi berkesempatan menyerahkan langsung hadiah kepada para pemenang LCTF yang diikuti para siswa perwakilan Madrasah Aliyah se-Kota Palu dan sekitarnya.

“Saya sampaikan kepada beliau (Wali Kota, red) tentang bonus yang saya janjikan. Mungkin kalau beliau hadir, pasti lebih banyak dari yang saya serahkan saat ini,” kata Hardi

Pada kesempatan tersebut, Hardi memberikan bonus sebesar Rp5 juta kepada para pemenang. Dimana menurutnya hadiah tersebut berasal dari Wali Kota Palu.

Dia menambahkan bahwa dirinya sangat bangga terhadap para generasi Islam dari Pemuda Alkhairaat yang telah menyelenggarakan kompetisi tersebut, apalagi dirinya juga merupakan bagian dari Alkhairaat.

Ia menyarankan, ke depan pelaksanaan LCTF harus melibatkan para siswa SMA lainnya. Karena, katanya, Alkhairaat bukan hanya milik aliyah saja, namun juga juga secara umum.

Sehingga menurutnya, nilai-nilai keislaman khususnya di bidang Fiqhi dapat dipahami oleh anak-anak SMA sederajat. Apalagi pelajaran agama sangat terbatas di sekolah-sekolah umum.

“Ketika mereka mempelajari ini, maka nilai-nilai agama itu akan menampik ke dalam diri mereka. Jadi saran saya, LCTF ke depan undang semua SMA. Sehingga anak-anak SMA kita juga lebih mempelajari Al-Qur’an dan memahami hadits. Jadi integrasikan soalnya,” sarannya.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay