PALU – Pantia pelaksana beserta seluruh elemen pendukung lainnya, telah menetapkan jadwal pelaksanaan Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden di Sulawesi Tengah. Deklarasi akan dilaksanakan pada Ahad, tanggal 23 September 2018, di pusatkan di Kota Palu.
“Sesuai rencana, tempatnya akan dipusatkan di Anjungan Nusantara, Pantai Talise, pukul 09.30 Wita. Deklarasi akan dihadiri inisiator dari pusat, seperti Mardani Ali Sera, Neno Warisman dan Sang Alang,” kata Presidium #2019GantiPresiden Sulteng, Andi Akbar, Rabu (19/09).
Dia menambahkan, selain para inisiator dari pusat, deklarasi tersebut akan dihadiri puluhan ribu massa yang berasal dari berbagai wilayah Sulteng.
“Jumlah massa kita perkirakan akan dihadiri sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang. Tidak hanya Kota Palu saja, tetapi (massa) juga datang dari berbagai wilayah di Sulteng,” pungkas Andi Akbar.
Ketua Panitia, Ustadz Citrawan, sebelumnya telah menyampaikan, pihaknya tetap mengedepankan aspek keamanan, kedamaian dan ketertiban dalam pelaksanaan deklarasi tersebut, mulai dari kedatangan hingga kepulangan para inisiator ke Jakarta.
Karena deklarasi itu sah dan dijamin oleh konstitusi, maka pihaknya menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut hadir dan mengajak untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
Hal yang sama juga diutarakan Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, Ustadz Sugianto Kaimuddin.
“FPI bersama sayap juangnya dari LPI (Laskar Pembela Islam) akan mendukung,” kata mantan Ketua FPI Kabupaten Poso itu.
Menurutnya, tidak ada alasan untuk menolak tamu yang datang. Olehnya, FPI siap menjaga, melindungi dan mengawal para tamu sejak kedatangan hingga kepulangannya balik ke Jakarta dalam keadaan aman.
Menurutnya, jika ada gerakan penolakan ganti presiden di Palu itu diharap tidak merusak tatanan karena pihaknya tidak pernah mengganggu gerakan mereka yang menolak.
“Oleh sebab itu jangan saling mengganggu. Mudah-mudahan kegiatan nanti bisa berjalan sebagaimana mestinya. Jadi kita dukung sepenuhnya kegiatan itu, kita harus ikut, dan tidak perlu takut karena satu yang kita takuti hanya Allah SWT,” tegasnya. (IKRAM)