PALU– Memasuki masa orientasi tahap II atau In House Training, sebanyak 13 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah mendapatkan pembekalan khusus terkait dunia jurnalistik dan kehumasan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Garuda Kanwil Kemenkum Sulteng, Selasa, (17/6).

Sebagai narasumber, Kanwil Kemenkum Sulteng menghadirkan Abdullah K. Mari, salah satu jurnalis senior dan praktisi media berpengalaman luas di bidang pemberitaan dan komunikasi publik di Sulawesi Tengah.

Dalam sesi pelatihan tersebut, para CPNS dibekali pengetahuan praktis mengenai teknik penulisan press release, pemahaman tentang peran strategis humas di instansi pemerintahan, hingga prinsip-prinsip dasar dalam proses peliputan akurat, cepat, dan beretika.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian orientasi guna menciptakan ASN Kemenkum adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan peka terhadap dinamika komunikasi publik.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa kemampuan jurnalistik dan kehumasan bukan hanya dibutuhkan oleh petugas humas semata, tetapi sudah menjadi bagian penting dalam kompetensi dasar seluruh ASN di era digital ini.

“Di tengah arus informasi begitu cepat dan terbuka, setiap ASN Kemenkum harus memahami bagaimana menyampaikan informasi dengan baik, menjaga citra instansi sebagai pelayan masyarakat dan mampu mengedukasi masyarakat. Karena itu, kemampuan menulis, memahami peran humas, dan peliputan beretika harus mulai ditanamkan sejak masa CPNS,” ujar Rakhmat.

Ia menegaskan bahwa Kanwil Kemenkum Sulteng sangat terbuka terhadap peningkatan kapasitas pegawai di berbagai bidang, termasuk komunikasi publik. Menurutnya, citra positif instansi sangat ditentukan oleh kualitas penyampaian informasi  jujur, cepat, dan berbasis data.

“Kami ingin membentuk ASN tidak hanya piawai secara teknis dan hukum, tetapi juga mampu menjadi wajah institusi di ruang-ruang publik. Di era transparansi ini, ASN Kemenkum juga harus cakap bicara, cakap menulis, dan paham bagaimana membangun kepercayaan masyarakat,” tambah Rakhmat.

Abdullah K. Mari dalam pemaparannya turut menekankan pentingnya memahami nilai berita (news value), struktur penulisan rilis  menarik, serta bagaimana membangun relasi sehat antara lembaga pemerintah dan media.

“Humas pemerintah bukan sekadar juru bicara, tapi juga pengelola persepsi publik. Oleh karena itu, penting untuk memiliki ketajaman dalam menangkap isu dan sensitivitas dalam menyampaikan informasi,” jelas Abdullah.

Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para CPNS yang aktif dalam sesi diskusi, praktik menulis berita, dan publikasi media. Diharapkan, pembekalan tersebut mampu menjadi bekal awal  kuat dalam menjalankan tugas sebagai ASN profesional dan komunikatif di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulteng.

Reporter : **/IKRAM